Memanfaatkanketidak tahuan itu menjadi ladang menangguk keuntungan. Nah, Kemil, mekanik di Lenteng Agung, Jakarta Selatan memaparkan penyebab lampu motor cepat mati. Sekaligus menyodorkan tips mengatasinya. “Positif karena kiproknya sudah tidak bagus,” katanya, di bengkelnya, Kamis (22/2). Ia menjelaskan, bila kiprok motor menghasilkan OutputVoltage yang keluar 13,8VDC sehingga aki menjadi penuh, sedangkan jika power supply/ charger aki biasa hanya 12V saja sedangkan untuk melakukan pengisian dibutuhkan voltage sebesar 13,8VDC 7. Lampu indikator berkedip saat melakukan pengisian ke aki dan lampu indikator akan mati saat proses pengisian aki sudah selesai 8. 4 Memiliki Lampu Indikator. Adanya lampu indikator akan mempermudah proses pengisian aki seperti baterai pada ponsel. Jika daya habis, Anda bisa melihatnya melalui lampu indikator tersebut. Walaupun tidak semua jenis aki otomatis memiliki indikator, namun jika ingin membeli pastikan charger yang Anda pilih memiliki lampu indikator. 2 Dengan menggunakan bantuan alat charging. Alat ini dapat digunakan jika lokasi mobil mogok terdapat sumber listrik yang dapat digunakan untuk menghidupkan alat charger tersebut. Menggunakan alat ini cukup mudah, pasang kabel warna merah ke terminal positif aki, pasang kabel warna hitam ke terminal negatif aki, jika dialat tersebut ada LampuTidur Unik – Dilengkapi Dengan USB Charger. Rp 146.000 2 terjual. Charger aki dengan tenaga 12V/24V 6-105AH. Charger aki ini mempunyai layar LCD yang berfungsi untuk memperlihatkan info voltase. Bisa dipakai untuk melakukan pengisian aki di mobil, motor, truck, kapal dan mobil yang lain. LCD Indicator. Selamatdatang di Channel kami, kita kali ini akan membuat Modul Charger Aki 12v auto cut off, jadi rangkaian ini akan menghentikan pengisian saat aki sudah penuh. rangkaiannya cukup sederhana dengan biaya yang cukup murah dan mudah didapat. Untuk bahan dan cara membuat kami rasa sudah jelas dan kami tekankan fokus pada skema. Cara seting : V8bcZ. Pernah mendengar tentang setrum aki? Itu adalah istilah umum kalau kita bicara charger aki. Namun, perlu kita ketahui bahwa ada dua jenis charger aki, yaitu charger aki biasa dan charger aki kita simak tentang charger aki otomatis, kelebihannya, bagaimana cara menggunakannya, dan tips memilih charger aki. Daftar Isi 1Apa Itu Charger Aki Otomatis?Kelebihan Charger Otomatis1. Menjaga usia aki2. Bisa dipakai untuk semua jenis aki3. Mudah dibawa-bawa4. Terdapat lampu indikatorApakah Aki Kering Bisa Di-charge?Cara Menggunakan Charger Otomatis Aki1. Siapkan charger dan aki yang akan dicas2. Pasang charger sesuai kutub3. Lepas charger setelah daya terisiApakah Saya Butuh Charger Aki Otomatis?Apa Itu Charger Aki Otomatis?Charger aki adalah sebuah alat untuk mengisi daya pada aki agar bisa digunakan kembali. Begitu pula dengan fungsi charger aki otomatis, tetapi perbedaannya terletak pada pengisian yang bisa mati dan hidup aki otomatis ini sangat berguna karena banyak aki yang rusak karena daya terisi terlalu penuh dan melebihi kapasitas aki. Apalagi jika salah dalam penggunaan dan dilakukan oleh pemula yang sedang Charger OtomatisBaru melihat dari pengertiannya saja, kita sudah tahu bahwa charger aki otomatis dapat memudahkan pengguna kendaraan. Selain itu, ada kelebihan-kelebihan lain dari charger otomatis Menjaga usia akiSeperti yang telah disinggung sebelumnya, penggunaan charger aki manual rawan terjadi kelebihan kapasitas daya pengisian. Hal ini dapat menyebabkan aki rusak. Sementara jika daya yang diterima sesuai dengan kapasitas, maka aki akan lebih Bisa dipakai untuk semua jenis akiTidak perlu khawatir tidak cocok dengan aki. Charger aki ini cocok untuk jenis aki kering, aki basah, aki motor, dan aki mobil. Jika kamu memiliki motor dan mobil, atau mesin lainnya yang menggunakan aki, kamu hanya perlu membeli charger aki otomatis Mudah dibawa-bawaBentuk charger aki otomatis ini kecil dan ringan, sehingga bisa dibawa di dalam mobil sebagai antisipasi saat mobil kehabisan Terdapat lampu indikatorSeperti ponsel saat di-charge, charger aki ini juga memiliki lampu indikator. Jika lampu menunjukkan warna merah artinya aki kehabisan daya, tetapi jika warna sudah berubah hijau artinya daya pada aki sudah terisi penuh. Kemudian charger ini akan berhenti mengisi secara semua charger aki otomatis memiliki lampu indikator. Namun, agar lebih nyaman, kamu bisa membeli charger aki dengan lampu Aki Kering Bisa Di-charge?Kamu mungkin beranggapan bahwa hanya aki basah yang bisa di-charge. Padahal, aki kering juga bisa di-charge menggunakan charger ini. Malah hal ini dianjurkan sebagai salah satu cara merawat aki yang Menggunakan Charger Otomatis AkiIni dia cara menggunakan charger aki otomatis agar fungsinya maksimal dalam mengisi daya aki. 1. Siapkan charger dan aki yang akan dicasTentunya kamu harus menyiapkan charger dan juga aki yang akan dicas. Aki sebaiknya dilepaskan dulu dari mesin untuk mempermudah proses pengisian. Pastikan juga kamu melakukannya di tempat yang kering dan aman dari jangkauan Pasang charger sesuai kutubUmumnya sering terjadi kesalahan saat memasang charger pada kutub yang tidak sesuai. Jadi, pastikan kamu memasang charger pada posisi kutub yang sesuai. Kabel berwarna merah untuk terminal plus, sedangkan kabel hitam dipasang pada terminal minus. Pemasangan kabel aki yang salah ini akan menyebabkan terjadinya Lepas charger setelah daya terisiMeskipun charger otomatis akan berhenti melakukan pengisian daya setelah daya pada aki terisi penuh, tetapi kamu juga tetap harus melepaskan charger jika daya sudah terisi. Hanya berjaga-jaga agar tidak terjadi hubungan arus pendek mengingat aki adalah komponen kelistrikan pengisian daya aki ini bervariatif, tergantung model charger akinya dan juga berapa daya yang mampu diterima aki. Ada metode fast charging dengan waktu pengisian daya sekitar 3 jam, ada pula slow charging dengan waktu pengisian sekitar 12 mudah kan caranya? Apalagi kamu bisa meninggalkan pengisian daya ini untuk melakukan berbagai aktivitas lain tanpa khawatir daya aki akan terisi secara Saya Butuh Charger Aki Otomatis?Sebelum membeli, pasti kamu mempertimbangkan apakah alat tersebut akan terpakai secara maksimal atau tidak. Jangan-jangan hanya terpakai satu sampai dua kali, kemudian alat akan menganggur begitu saja. Rentang harga charger aki otomatis yang beredar di pasaran ini bervariatif, ada yang Rp200 ribuan, ada juga sekitar Rp700 ribu sampai Rp1,2 jutaan. Jika kamu memiliki anggaran yang tidak mengusik pos pengeluaran lain, tidak ada salahnya untuk menyediakan charger aki ini. Apalagi jika kamu memiliki beberapa kendaraan dan alat yang menggunakan aki ini tidak hanya bisa digunakan pada aki mobil saja, tetapi juga bisa digunakan pada motor, bahkan mainan mobil-mobilan itu tadi beberapa informasi tentang charger aki otomatis. Jika lebih memilih melakukan charge aki di bengkel, kamu bisa mencari bengkel terdekat menggunakan bisa menemukan bengkel ganti aki terdekat dengan pilihan bengkel mitra Otoklix se-Jabodetabek. Kamu bisa jadwalkan kedatangan ke bengkel, lho! Membuat Charger Aki Mobil – Cara membuat charger aki mobil tidak serumit yang dibayangkan. Pada kenyataannya charger aki mobil mudah ditemukan di toko-toko elektronik atau pusat penjualan aksesoris otomotif. Namun akan lebih hemat biaya jika bisa membuatnya sendiri. Mengisi ulang daya atau men-charger aki adalah langkah paling praktis yang banyak dilakukan jika kemampuan kerja aki mulai menurun. Berbekal sedikit kreatifitas, siapapun bisa membuat charger aki mobil secara sederhana. Cukup sediakan alat-alat kelistrikan yang diperlukan serta mengikuti langkah-langkah perakitannya berikut Mempersiapkan Alat-alat yang Dibutuhkan Cara membuat charger aki mobil sendiri di rumah cukup mudah. Selain itu juga membutuhkan alat dan bahan yang sederhana. Beberapa alat bisa dibeli di toko elektronik atau aksesoris otomotif. Beberapa diantaranya yang perlu dipersiapkan adalah Trafo. Berfungsi untuk pertukaran tegangan arus pada rangkaian charger. Trafo bertanggung jawab untuk menurunkan tegangan. Umumnya, pada charger mobil menggunakan rangkaian trafo CT. Diode. Jenis diode yang umum digunakan untuk rangkaian charger aki mobil berbentuk kotak dan tabung. Diode memiliki dua kutub semi konduktor yang untuk mengalirkan arus dan menghambat arus dari arah sebaliknya. Baut dan Obeng. Baut digunakan untuk mengunci pergerakan diode yang ditempelkan pada papan alas kayu. Tentunya penggunaan baut akan membutuhkan obeng. Lampu Indikator dan Resistor. Lampu indikator berfungsi sebagai penanda arus listrik mengaliri suatu rangkaian atau tidak. Jika lampu menyala, artinya rangkaian charger aki sudah benar. Sebaliknya, jika terjadi kesalahan dalam saluran kabel, maka lampu akan mati. Penjepit atau Capit Buaya dan Kabel. Kabel dibutuhkan untuk mengalirkan arus listrik dalam rangkaian charger. Sedangkan penjepit berguna untuk menghubungkan kabel antar rangkaian agar terjadi proses perpindahan energi. Capit buaya dibedakan berdasarkan warna. Merah artinya positif, dan hitam artinya negatif. Ampere Meter. Fungsinya untuk memeriksa tegangan pada rangkaian charger aki mobil ketika semua sudah selesai dirakit. Ampere meter juga digunakan untuk memantau besaran arus listrik saat melakukan pengisian daya aki mobil. Menyusun Rangkaian Charger Aki Mobil Setelah mempersiapkan alat dan bahan, langkah berikutnya adalah mulai menyusun rangkaian charger. Tidak perlu khawatir terjadi korsleting, ikuti langkah-langkah berikut agar rangkaian tetap aman dan berfungsi sempurna Siapkan papan kayu sebagai alas. Pada salah satu ujungnya, pasang trafo dan lekatkan menggunakan baut agar posisinya tidak bergeser atau miring. Kemudian pada bagian tengah, letakkan Diode kiprok. Beri baut juga agar posisinya tidak bergeser. Pada bagian ujung yang lain, letakkan kipas kecil. Rekatkan kipas pada papan alas kayu menggunakan lem dengan kuat. Selanjutnya merangkai kabel dengan menyambungkan diode dan CT pada kabel dengan menggunakan solder. Setelah itu, lakukan hal yang sama untuk menyambungkan kabel pada trafo. Sambungkan penjepit atau capit buaya dengan kabel. Kabel merah untuk diode positif dan kabel hitam untuk diode negatif. Satukan kaki resistor dengan salah satu kaki dari lampu indikator menggunakan solder. Kemudian, tempelkan kaki resistor pada kutub positif. Sementara itu, kaki lampu ditempelkan pada kutub negatif. Kembali pada kipas, sambungkan kutub positif diode dengan kabel berwarna merah. Sebaliknya, kabel hitam ke arah kutub negatif. Ambil sekring merah dan sambungkan ke trafo 0 dan bagian hitam ke 240. Tes rangkaian dengan cara mencolokkan sekring pada stop kontak. Jika lampu indikator menyala, artinya rangkaian arus listrik sukses diciptakan. Untuk memastikan rangkaian charger aki mobil bisa mengisi daya aki, coba capitkan kabel buaya pada aki dan lihat hasilnya. Itulah cara membuat charger aki mobil dengan mudah menggunakan bahan-bahan yang sederhana. Tentu setiap orang bisa mencobanya di rumah. Tapi perlu diperhatikan, saat membuat charger aki sendiri, usahakan tegangan dari charger lebih tinggi dari tegangan aki mobil. Janganlah kamu panik, jika lampu indikator aki di mobil menyala. Meski hal tersebut sebuah tanda bahwa pada komponen aki mengalami masalah, namun bisa segera diatasi. Saat lampu indikator aki di mobil menyala, biasanya mobil tidak langsung mogok. Namun jika dibiarkan maka bisa berpotensi mobil tidak bisa distarter. Sebab seperti diketahui, bahwa aki merupakan pemasok utama listrik termasuk untuk menyalakan starter mobil. Normalnya lampu indikator aki akan padam saat mesin mulai berputar. Hal tersebut menandakan bahwa sistem pengisian, atau dinamo alternator telah menghasilkan muatan listrik yang digunakan untuk mengecas aki mobil. Ada beberapa penyebab yang bisa membuat lampu indikator aki di mobil menyala pada panel speedometer. Pertama adalah masalah kelistrikan yang terjadi, bisa jadi pada bagian pengisian arus listrik atau karena aki yang tidak mau mengisi. Atau soket alternator kendur dan bagian carbon brush telah habis atau aus. Akibatnya dinamo alternator tidak bisa menghasilkan listrik. “Ketika lampu indikator di mobil menyala, itu biasanya disebabkan karena pengisian arus listrik bermasalah atau aki tidak mau mengisi arus listrik,” ungkap Aris Triyono selaku Service Advisor Daihatsu 6/1/2022. Komponen Yang Harus Dicek Saat Lampu Indikator Aki menyala ilustrasi aki mobil Saat lampu indikator aki menyala, segera lakukan pengecekan. Tidak melulu harus ganti aki. Bisa jadi ada beberapa komponen yang memang harus dilakukan perawatan. Contohnya ketika kamu cek kondisi komponen karbon brush atau slip ring yang terdapat di dinamo alternator, kemudian kondisinya rusak atau aus, maka bisa diperbaiki. Berbeda halnya jika kedua komponen tersebut sudah aus parah. Maka sebaiknya kedua komponen itu segera diganti. Hal tersebut dilakukan agar kerusakan tidak menjalar ke komponen lain. Namun jika akumulator yang menjadi penyebab dan menjadikan pengisian tidak bisa maksimal. Maka komponen tersebut segera diganti dengan yang baru. Meski demikian, jika dirasa ragu untuk mengecek komponen-komponen tersebut segera bawa mobil kesayangan ke bengkel langganan atau bengkel resmi untuk mendapatkan pengecekan dan perbaikan. Akibat Jika Lampu Indikator Aki Mobil Menyala Dibiarkan Lama Salah satu imbas aki bermasalah adalah lampu menjadi redup Meski bisa diperbaiki atau diganti komponen-komponen penyebab lampu indikator aki mobil menyala, namun masih banyak pemilik mobil yang mengacuhkan dan akhirnya bisa merusak komponen lainnya. Beberapa komponen yang bisa bermasalah akibat hal tersebut adalah Lampu utama mobil menjadi redup Sistem audio menjadi terganggu Lampu speedometer menjadi redup Lampu sein menyala tidak optimal Mobil tidak bisa distarter Power window tidak berfungsi Alarm mobil tidak berfungsi Klakson tidak berbunyi Cara Merawat Aki Mobil Aki harus dirawat agar usianya panjang Setelah tahu yang harus dilakukan ketika lampu indikator aki di mobil menyala, kini kamu juga perlu tahu cara merawat aki. Pasalnya, aki merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah mobil. Tugasnya adalah sebagai penyuplai utama listrik untuk kebutuhan kinerja mobil. Karenanya komponen ini tentunya juga harus dijaga kondisinya agar tetap optimal. Nah, untuk itu dibutuhkan perawatan rutin. Berikut cara merawat aki mobil Bersihkan Terminal Aki Mobil Umumnya terminal aki memang rentan kotor. Mulai dari banyaknya kerak hingga debu yang menempel. Bersihkan dengan menggunakan air panas/hangat serta gunakan sikat gigi. Seperti diketahui, terminal aki memiliki fungsi sebagai jembatan penghubung antara kutub positif dan negatif. Jadi jika kondisinya kotor maka bisa menghambat kinerjanya. Panaskan Mobil Jika Lama Tidak Digunakan Kondisi aki akan stabil jika mobil digunakan setiap hari. Berbeda halnya jika mobil jarang digunakan, maka kondisi aki bisa mengalami gangguan. Karenanya, jika memang ingin bepergian ke luar kota untuk beberapa hari, ada baiknya menitipkan kunci mobil ke kolega agar mobil bisa dipanaskan setiap hari. Hindari Memodifikasi Mobil Yang Membebani Aki Modifikasi memang sah-sah saja, namun ada baiknya menggunakan aksesoris yang tidak memakan listrik yang tinggi. Seperti sepaker eksternal, power equalizer untuk audio serta lampu tambahan. “Masih banyak pemilik mobil yang belum mengetahui efek buruk jika memodifikasi mobil berlebihan. Seperti memasang speaker tambahan serta power equalizer. Kedua barang itu harus dilihat dulu konsumsi listriknya, jangan sampai bikin tekor aki saat digunakan,” tambah Aris. Cek Volume Air Aki Secara Berkala Mobil-mobil lansiran anyar memang mayoritas menggunakan jenis aki kering. Namun untuk mobil buatan 1990-an masih ada yang menggunakan jenis aki basah. Untuk aki basah, cek secara rutin volume air akinya. pastikan takarannya sesuai, selain itu juga gunakan air aki yang berkualitas agar komponen di dalam aki juga awet. Servis Berkala Secar Rutin Kemudian, untuk menghindari atau mengantisipasi lampu indikator aki di mobil menyala adalah dengan melakukan servis berkala secar rutin. Sebab dengan melakukan hal tersebut kondisi mobil akan selalu terjaga prima, begitu juga dengan komponen aki. “Selain mesin, saat servis berkala di bengkel resmi kondisi aki juga akan dibersihkan dan diperiksa. Jika mobil sudah berjalan lebih dari 3 tahun fungsi aki akan menurun. Bahkan ada beberapa mobil yang harus diganti karena memang kondisinya sudah tidak idel untuk dipakai,” tutup Aris. Moladiners, itulah ulasan mengenai penyebab dan komponen apa saja yang harus diperiksa saat lampu indikator aki di mobil menyala, serta cara merawat aki. Untuk informasi otomotif menarik lainnya, simak terus Anda kini tidak perlu repot lagi ketika aki atau accu kendaraan tiba-tiba mati. Pasalnya kini telah hadir charger aki otomatis yang bisa menjadi solusi permasalahan tersebut. Terutama jika aki pada kendaraan Anda memiliki permasalahan cepat habis. Cas aki otomatis telah menjadi kebutuhan bagi setiap pemilik kendaraan. Alat ini bisa dengan mudah dimiliki oleh siapa saja di rumah. Bagi yang belum tahu kelebihan dan cara menggunakannya, di sini kami akan menjelaskannya kepada Anda. Pertama, mari kita mengenal lebih dekat tentang apa itu charger accu otomatis. Tujuannya agar Anda tahu apa saja fungsinya. Charger aki merupakan alat untuk mengisi daya accu. Fungsinya sama seperti charger HP Ketika accu tidak berfungsi karena habis daya, Anda bisa mengisinya sendiri di rumah. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi pergi ke bengkel atau tempat pengisian accu. Rangkaian charger aki otomatis dibuat khusus untuk memudahkan penggunanya. Anda tidak perlu menghidupkan dan mematikannya sendiri. Karena alat ini bisa mengisi daya sendiri sehingga mudah digunakan. Anda tidak perlu mengawasi pengisian daya accu. Pasalnya, charger accu otomatis akan menghentikan proses pengisian daya sendiri ketika daya accu sudah terisi penuh. Anda juga tidak perlu takut salah menggunakan alat ini. Pasalnya, skema charger aki otomatis mampu meminimalisir kerusakan akibat kesalahan saat mengisi daya accu. Kelebihan Charger Accu Otomatis Modul charger aki otomatis memiliki banyak kelebihan dibandingkan jenis konvensional. Berikut kami telah merangkum apa saja kelebihan-kelebihannya 1. Cocok Untuk Semua Jenis Accu Anda tidak perlu lagi mencari charger khusus untuk jenis accu kendaraan. Pasalnya, Anda bisa menggunakan alat charger aki otomatis ini untuk jenis aki kering maupun aki basah. Selain itu juga cocok untuk berbagai jenis kendaraan. Anda bisa menggunakan cas aki otomatis untuk mengisi daya accu motor maupun mobil. Anda juga bisa menyimpannya di rumah sebagai antisipasi jika suatu waktu accu yang digunakan kehabisan daya. 2. Bagus Untuk Daya Tahan Aki Selain cocok untuk charger aki kering otomatis maupun aki basah, juga bagus untuk daya tahan accu. Dengan menggunakan alat ini, umur aki bisa bertahan lebih lama. Karena kelebihannya ini, banyak orang yang mencari cara membuat charger aki otomatis. Tujuan mengetahui cara membuatnya yaitu untuk penggunaan pribadi maupun untuk kebutuhan komersil. Ketika Anda menggunakan jenis aki biasa, maka Anda harus terus mengawasi pengisiannya. Karena saat mengisi daya dengan aki biasa, Anda tidak boleh mengisinya terlalu penuh agar tidak mudah rusak. Lain halnya dengan tipe cas aki otomatis pakai relay. Dengan charger otomatis, pengisian daya akan berhenti secara otomatis. Fitur ini dapat mencegah kelebihan pengisian daya pada accu. 3. Praktis dan Mudah Digunakan Alat cas aki mobil otomatis cocok untuk Anda yang tidak ingin ribet. Selain sudah menggunakan fitur otomatis, alat pengisian daya accu ini juga sangat mudah sekali digunakan. Bentuknya pun praktis. Anda bisa mengisi daya accu sambil melakukan aktivitas lain. Pasalnya, proses pengisian daya dilakukan secara otomatis tanpa perlu takut daya accu terlalu penuh. Anda juga bisa membawa charger accu otomatis ketika bepergian. Dengan begitu, Anda bisa mengantisipasi kehabisan accu ketika sedang dalam perjalanan. 4. Terdapat Lampu Indikator Produsen Charger ini umumnya sudah melengkapinya dengan sebuah lampu indikator. Fungsi dari lampu ini yaitu untuk memudahkan proses pengisian daya. Fungsinya hampir mirip dengan charger pada HP. Meski begitu, tidak semua produk memilikinya. Anda bisa memilih cas aki otomatis yang sudah memiliki lampu indikator untuk memudahkan proses pengisian. Cara Menggunakan Charger Accu Otomatis Sudah membeli charger accu otomatis tapi masih bingung cara menggunakannya? Berikut kami sudah merangkum langkah-langkah penggunaannya untuk Anda 1. Copot Accu Pada Mesin Kendaraan Untuk memudahkan proses pengisian daya, sebaiknya Anda lepaskan terlebih dahulu aki pada mesin. Jika sudah melepas accu dari mesin, maka proses mengisi daya accu akan menjadi lebih mudah. 2. Memasang Charger Pada Accu Tahap selanjutnya yaitu proses memasang charger sesuai dengan kutub. Tahap kedua ini perlu diperhatikan secara seksama. Karena jika salah memasang posisi kutub maka pengisian daya tidak akan optimal. Charger accu memiliki kutub positif dan kutub negatif. Pastikan Anda memasang kutub sesuai dengan posisinya masing-masing. Jika salah memasangnya, maka pengisian daya tidak akan berjalan. 3. Lepas Charger Jika Sudah Terisi Penuh Meskipun charger otomatis akan mati sendiri ketika sudah penuh, Anda tetap harus melepasnya. Namun, jangan terburu-buru saat melepas cas aki otomatis. Pastikan Anda sudah mengisi daya sesuai dengan kapasitasnya sebelum dilepas. Waktu pengisiannya cukup beragam. Untuk motor, mengisi daya accu biasanya selesai selama kurang lebih 4 jam. Perlu Anda ketahui, melepas charger sebelum kapasitas dayanya penuh dapat membuat accu cepat rusak. Tidak sedikit juga yang mengakibatkan aki menjadi cepat soak. Cara Membuat Charger Accu Otomatis Seperti yang sedikit dijelaskan di atas, cukup banyak orang yang merakit cas aki otomatis. Mereka yang membuatnya biasanya untuk kebutuhan pribadi maupun dijual kembali. Jika Anda cukup ahli di bidang elektronik, berikut kami jelaskan langkah-langkah membuatnya di bawah ini 1. Siapkan Bahan dan Komponen Pertama-tama, silahkan Anda siapkan terlebih dahulu berbagai bahan-bahan dan komponen yang diperlukan. Bahan-bahan yang harus Anda siapkan di antaranya seperti Trafo 12V minimal 5A dan input 220V. Rangkaian otomatis yang berfungsi untuk mengalirkan dan memutuskan arus. Dioda penyearah jenis Bridge 5A hingga 35A. 2. Pemasangan Input ke Charger Tahap selanjutnya Anda harus menghubungkan input dari PLN ke modul. Setelah masuk ke modul, kemudian salurkan melalui rangkaian charger. Untuk bagian lainnya, Anda tidak perlu mengubahnya. Proses menghubungkan input ini nantinya akan berfungsi untuk saklar otomatis. Dengan saklar ini, nantinya alat tersebut akan mati dan hidup secara otomatis. 3. Menghubungkan Bagian Input ke Sensor Charger Mati dan hidup saklar akan diatur oleh input aki. Bagian input akan memonitor aki pada saat melakukan pengisian daya. Dari aki, silahkan Anda hubungkan 2 kabel ke modul sesuai dengan prioritasnya. 2 kabel tersebut nantinya akan menjadi sinyal voltase yang dapat menjadi indikasi bahwa aki sudah penuh. Untuk lebih detailnya lagi, silahkan Anda lihat gambar di atas. Melalui gambar tersebut Anda bisa meniru proses memasang rangkaian charger secara optimal. 4. Memasang Volt Meter ke Charger Pada gambar di atas Anda juga bisa melihat voltmeter yang terhubung sesuai polaritas pada voltmeter. Ada 3 buah kabel yang dipasang untuk penggunaan voltmeter tersebut. Sedangkan untuk dua kabel pengukuran dan kabel supply dihubungkan menjadi satu. Atau silahkan Anda pelajari kembali bagaimana cara memasang voltmeter yang baik dan benar. Gambar di bagian atas juga bisa Anda jadikan sebagai bahan tutorial bagaimana proses memasang dan merakitnya. Dengan begitu, pembuatan bisa berjalan sesuai harapan. Demikian penjelasan seputar charger aki otomatis mulai dari pengertian, penyebab, hingga cara menggunakannya. Bahkan kami juga jelaskan bagaimana cara membuatnya bagi Anda yang ahli di bidang elektronik. Semoga bermanfaat. Setiap kendaraan membutuhkan aki sebagai alat yang berperan dalam menghidupkan mesin melalui tombol atau menyalakan lampu kendaraan. Namun, karena beberapa kondisi dan penggunaannya yang tidak sesuai kapasitas, daya aki bisa habis dengan cepat sehingga membutuhkan charger aki otomatis sebagai pembaruan dari charger sebelumnya. Banyak kelebihan yang dimiliki oleh charger otomatis dibandingkan charger aki biasa. Selain bisa digunakan ketika dibutuhkan secara mendadak, penggunaannya juga lebih mudah sehingga semua kalangan bisa mengaplikasikan charger aki ini ketika dibutuhkan. Pengertian Charger Aki Otomatis Secara umum, charger aki adalah alat yang digunakan untuk mengisi daya aki agar bisa digunakan kembali pada kendaraan. Charger aki otomatis memiliki definisi yang sama, hanya saja faktor pembedanya terletak pada pengisiannya yang otomatis atau bisa mati dan hidup sendiri. Sehingga pengguna tidak perlu mengawasi daya aki yang masuk melalui charger agar sesuai kapasitas. Hadirnya variasi charger jenis ini sangat membantu pemilik kendaraan dalam menjaga daya tahan aki. Hal ini disebabkan karena banyak aki kendaraan yang rusak akibat pengisian daya yang terlalu penuh dan melewati kapasitas aki. Baca Juga Cara Memperbaiki Aki Basah Selain itu cara penggunaan charger yang salah juga berpotensi merusak aki dan biasa dilakukan oleh pemula ketika mencoba melakukannya secara mandiri. Kelebihan Charger Otomatis Ada banyak kelebihan yang akan diperoleh jika menggunakan charger otomatis, dibandingkan charger manual. Dengan kelebihan ini seharusnya bisa menjadi bahan referensi Anda sebelum memutuskan untuk membeli 1. Menjaga Umur Aki Kelebihan aki otomatis yang pertama adalah kemampuannya dalam menjaga umur aki. Pada aki manual, pengecekan daya harus selalu dilakukan agar tidak terlalu penuh karena kelebihan daya bisa membuat aki mudah rusak. Sementara pada aki otomatis, jika daya penuh sesuai kapasitasnya, maka pengisian akan mati secara otomatis sehingga aki lebih tahan lama. 2. Bisa Digunakan untuk Semua Jenis Aki Charger aki otomatis bisa digunakan untuk segala jenis aki dengan berbagai model kendaraan, baik aki kering, basah, aki motor ataupun mobil. Jika Anda memiliki berbagai jenis kendaraan dengan model aki yang berbeda, maka semua bisa diisi hanya dengan satu charger tanpa harus membeli jenis yang berbeda. 3. Praktis Selain bisa hidup dan mati secara otomatis, bentuk dan cara penggunaan charger aki otomatis jauh lebih mudah dibandingkan charger yang biasa. Bahkan saat sedang sibuk melakukan aktivitas, pengisian charger bisa ditinggal tanpa khawatir daya terlalu penuh. Selain itu, bentuknya juga ringan dan bisa dibawa saat bepergian untuk antisipasi kehabisan daya aki saat digunakan di jalan 4. Memiliki Lampu Indikator Adanya lampu indikator akan mempermudah proses pengisian aki seperti baterai pada ponsel. Jika daya habis, Anda bisa melihatnya melalui lampu indikator tersebut. Walaupun tidak semua jenis aki otomatis memiliki indikator, namun jika ingin membeli pastikan charger yang Anda pilih memiliki lampu indikator. Cara Penggunaan Charger Otomatis Aki Agar aki otomatis bisa berfungsi maksimal, maka cara penggunaan yang baik dan sesuai prosedur harus diperhatikan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan pada aki atau pengisian yang tidak berjalan pada charger. Berikut ini cara penggunaannya. 1. Lepaskan Aki pada Mesin Sebelum mengisi daya menggunakan charger otomatis, sebaiknya Anda melepaskan aki dari mesinnya untuk mempermudah proses pengisian. 2. Pasang Charger Sesuai Kutub Cara kedua ini harus diperhatikan dengan baik karena kesalahan pemasangan charger sering terjadi akibat kutub yang tidak sesuai posisinya. Pastikan untuk memasang charger yang memiliki kutub positif dan negatif pada posisi yang sesuai dan jangan sampai tertukar, agar proses pengisian bisa berjalan. 3. Lepas Charger setelah Daya Terisi Sesuai Kapasitas Walaupun praktis, namun Anda tidak bisa melakukan pengisian aki dengan terburu-buru. Jika daya aki belum terisi sesuai kapasitas, maka Anda harus bersabar menunggunya hingga kurang lebih 4 jam untuk motor. Melepaskan charger sebelum daya terisi sesuai kapasitas, akan membuat aki Anda cepat rusak dan soak, demikian juga bila memaksakan aki agar terisi terlalu penuh. Banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh charger aki otomatis sangat membantu Anda dalam melakukan pengisian aki yang lebih praktis dan menjaga daya tahannya. Selain itu, penggunaan charger ini juga sangat mudah, sehingga bisa dilakukan oleh semua kalangan walaupun masih awam dengan dunia otomotif.

membuat lampu indikator charger aki