Beberapafaktor yang mempengaruhi angkatan kerja antara lain, jumlah penduduk dimana tidak semua penduduk dapat menjadi angkatan kerja karena digolongan menjadi angkatan kerja dan non angkatan kerja.Struktur penduduk, yang merupakan komposisi penduduk atau perbandingan jumlah penduduk. Selanjutnya ada usia penduduk, dimana tidak semua penduduk berusia kerja atau produktif. Golonganangkatan kerja adalah sebagai berikut, kecuali? Golongan yang sedang bekerja Golongan usia telah lanjut Golongan yang sedang duduk di bangku sekolah Golongan kanak-kanak Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah: A. Golongan yang sedang bekerja. Dilansir dari Ensiklopedia, golongan angkatan kerja adalah sebagai berikut, kecuali Golongan yang sedang bekerja. sedangbekerjaa 1Lihat jawabanIklanIklan anggiarahmawati589anggiarahmawati589Jawaban gelangan yang duduk sekolahIklanIklanPertanyaan baru SeniSoal Jelaskan kemampuan Golonganangkatan kerja adalah sebagai berikut, kecuali . answer choices . Golongan yang sedang bekerja. Golongan usia telah lanjut. Golongan yang sedang duduk di banku sekolah. Golongan kanak-kanak. Tags: Dibawah ini yang tidak dapat di masukkan ke dalam angkatan kerja adalah . answer choices . Guru. Dokter. Pilot. Siswa SMA. Berikutadalah negara tujuan TKI, kecuali . a. Hongkong b. Malaysia c. Rusia d. Arab Saudi. 9. Golongan angkatan kerja adalah sebagai berikut, kecuali . a. Golongan yang sedang bekerja b. Golongan usia telah lanjut c. Golongan yang sedang duduk di bangku sekolah d. Golongan kanak-kanak . Adikadik yang menemukan permasalahan pertanyaan Golongan Angkatan Kerja Adalah Sebagai Berikut Kecuali, baiknya kamu mencatat ataupun bisa simpan halaman yang tersedia, supaya nanti kalau ada persoalan yang serupa, kamu mampu mengerjakan dengan sempurna dan tentu saja akan dapat mendapatkan nilai yang lebih sempurna lagi. 3MQ4. Pengertian Angkatan Kerja adalah – Bicara soal angkatan kerja dapat dikatakan bahwa mereka yang termasuk ke dalam kategori ke dalam usia produktif. Selain itu, tenaga kerja juga terdiri dari kelompok bekerja dan pengangguran. Dalam dunia kerja sendiri, hampir semuanya selalu menjadi hal yang menarik untuk kita bicarakan. Di sebagian wilayah Indonesia, masih ada banyak orang yang kesulitan mendapatkan pekerjaan dan semua hal itu disebabkan oleh banyak faktor. Pada dasarnya, ketersediaan lapangan kerja tak selamanya sesuai dengan banyaknya jumlah pencari kerja dalam satu angkatan kerja. Hal ini karena setiap tahunnya, angkatan kerja yang akan melamar pekerjaan akan selalu berbeda. Bahkan, hampir setiap tahunnya, angkatan kerja akan selalu muncul di setiap tahunnya. Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan angkatan kerja. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai angkatan kerja, mulai dari pengertian hingga jenis dan angka Angkatan kerja Indonesia di tahun 2022. Sumber Tentang Angkatan KerjaFaktor Tingkat Partisipasi Angkatan KerjaUsia PendudukJenis KelaminTingkat PendidikanMasalah Pemiskinan Angkatan KerjaProduktivitas Pada Tenaga KerjaTidak Menerapkan Teknologi TerkiniKurangnya Pengembangan Tenaga KerjaJenis-Jenis Angkatan KerjaDilihat dari PekerjaannyaPekerja PenuhSetengah MenganggurPengangguranDikelompokkan Berdasarkan Usia dan Aktivitas KerjanyaBerapa Jumlah Angkatan Kerja Indonesia 2022?KesimpulanBuku-Buku TerkaitMerancang Perjanjian Kerja OutsourcingSumber Daya Manusia+Produktivitas KerjaJembatan Emas Angkatan Kerja IndonesiaKesehatan Reproduksi Tenaga KerjaKategori SosiologiMateri Sosiologi Tentang Angkatan Kerja Berdasarkan pada penjelasan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, angkatan kerja adalah penduduk yang usianya masuk ke dalam kategori usia kerja, termasuk di antaranya penduduk yang saat ini telah bekerja maupun penduduk yang sedang dalam proses mencari pekerjaan itu sendiri. Jika merujuk kepada penjelasan di atas, maka semua orang yang tengah berada di dalam masa produktif usia kerja akan dikategorikan sebagai angkatan kerja. Kelompok ini juga termasuk ke dalam semua kondisi, baik itu bagi yang telah mendapatkan pekerjaan atau yang masih menganggur dan sedang dalam proses pencarian kerja. Sementara itu, menurut Otoritas Jasa Keuangan OJK, angkatan kerja adalah semua orang yang telah mencapai usia tertentu serta memiliki kemampuan untuk bekerja, termasuk di antaranya orang yang sudah aktif bekerja atau yang saat ini masih dalam masa pencarian pekerjaan itu sendiri. Secara umum, angkatan merupakan sebutan bagi para penduduk yang sedang berada pada usia yang produktif atau usia kerja. Dalam hal ini, usia produktif kerja, dapat diartikan sebagai semua orang yang sedang masih dalam mencari kerja, sedang bekerja, hingga seseorang yang belum mendapatkan pekerjaan menganggur. Di tanah air Indonesia sendiri, yang dimaksud dengan usia produktif diantaranya merupakan tingkatan usia penduduk yang pada dasarnya telah mampu bekerja serta mendapatkan penghasilan sendiri. Berdasarkan ketentuan dari pemerintah, kategori usia produktif ini sendiri berada pada rentang usia di antara 15 sampai 65 tahun. Sementara itu, bagi penduduk yang berada pada rentang usia produktif ini, tetapi tidak bekerja atau memilih untuk berada dalam keadaan menganggur akan disebut dengan istilah bukan angkatan kerja. Selain itu, kelompok ini juga merupakan usia produktif yang tak bekerja dan tidak ingin mendapatkan pekerjaan tidak sedang mencari pekerjaan. Faktor Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Dikutip dari laman BPS, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja atau disingkat menjadi TPAK adalah sebuah persentase dari banyaknya angkatan kerja terhadap jumlah penduduk yang sudah berumur sepuluh tahun ke atas. TPAK itu sendiri dapat ditunjang oleh beberapa faktor. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa faktor penunjang TPAK pada suatu wilayah Usia Penduduk Unsur usia yang dimaksud dalam faktor pertumbuhan angkatan kerja adalah secara usia penduduk tersebut telah memasuki usia kerja produktif, yaitu pada usia 15 tahun sampai usia 65 tahun dan mereka akan disebut sebagai angkatan kerja. Jenis Kelamin Pembagian angkatan kerja serta bukan angkatan kerja selain dapat dipengaruhi melalui usia, juga dapat dipengaruhi oleh struktur penduduk berdasarkan kepada jenis kelamin. Dengan semakin banyak komposisi jumlah penduduk laki-laki dalam suatu negara, maka semakin tinggi pula angkatan kerja pada negara tersebut. Tingkat Pendidikan Semakin besar jumlah penduduk yang berusia produktif ini, maka semakin tinggi pula angkatan kerjanya. Begitu pula sebaliknya, maka dengan semakin rendah tingkat pendidikan dari penduduk pada suatu negara, maka angkatan kerja pada negara tersebut akan rendah juga. Hal ini karena, saat ini tingkat pendidikan sebagai salah satu syarat untuk memasuki lingkungan kerja. Misalnya, ada lowongan pekerjaan yang syaratnya berupa minimal pendidikan S1. Masalah Pemiskinan Angkatan Kerja Pemiskinan angkatan kerja bisa terjadi karena beberapa masalah, antara lain Produktivitas Pada Tenaga Kerja Pemiskinan angkatan kerja dapat terjadi ketika pertumbuhan ketenagakerjaan tak disertai dengan peningkatan produktivitas pada tenaga kerja. Kondisi ini juga menyebabkan upah pekerja tidak meningkat, sehingga penghasilan dari angkatan kerja tidak mengalami peningkatan sama sekali, sedangkan di sisi lainnya segala kebutuhan terus meningkat. Pertumbuhan ketenagakerjaan yang berkelanjutan ini hanya dapat terjadi saat semua sumber pertumbuhan terjadi secara seimbang. Manfaat atas produktivitas tenaga kerja ini hanya akan diperoleh angkatan kerja yang sedang bekerja dengan lapangan kerja yang sifatnya terbatas. Kondisi ini juga membuat kesenjangan sosial di antara angkatan kerja yang meningkat. Tidak Menerapkan Teknologi Terkini Dengan tidak adanya penerapan teknologi terkini juga akan membuat angkatan kerja dengan pendidikan serta keterampilan terbaru tidak terlalu digunakan. Keterampilan angkatan kerja yang rendah akan membuat investasi tidak menghasilkan penggunaan kapasitas fisik yang tidak terlalu baik. Maka dari itu, saat ini, banyak perusahaan yang mencari pelamar kerja yang sudah bisa menggunakan berbagai macam perangkat teknologi terkini. Kurangnya Pengembangan Tenaga Kerja Pengembangan angkatan kerja ini juga dilandasi oleh kebijakan pemerintah dalam mengembangkan tenaga kerja yang terampil. Pengembangan angkatan kerja juga dapat dilakukan melalui berbagai ketersediaan pendidikan yang berkualitas sebagai landasan dalam pelatihan angkatan kerja di masa depan. Selain itu, pengembangan angkatan kerja ini juga disesuaikan dengan kebutuhan keterampilan bagi para kebutuhan perusahaan dan pasar kerja. Tujuan pengembangan angkatan kerja diantaranya adalah membuat tenaga kerja memiliki kemampuan penyesuaian yang tinggi, sehingga dapat sejalan dengan perubahan teknologi serta perubahan pasar. Selain itu, pengembangan tenaga kerja juga bertujuan dalam menyiapkan kebutuhan berbagai keterampilan yang dibutuhkan di masa depan. Sumber Pada dasarnya, angkatan kerja dapat dibedakan menjadi 2 jenis diantaranya adalah berdasarkan dari pekerjaannya berdasarkan usia dan aktivitasnya. Dilihat dari Pekerjaannya Sumber Pixabay Pekerja Penuh Dalam hal ini yang dimaksud dengan angkatan kerja pekerja penuh adalah mereka yang telah memiliki pekerjaan, di mana jam kerjanya ialah berkisar antara 8-10 jam/hari. Selain itu, kelompok kerja penuh ini juga bekerja secara teratur dalam waktu satu minggu sesuai dengan kebijakan yang berlaku pada perusahaan. Pekerja penuh juga akan mendapatkan penghasilan atas pekerjaannya ini. Setengah Menganggur Dalam hal ini, yang dimaksud dengan angkatan kerja setengah menganggur adalah mereka yang memiliki pekerjaan, tetapi pekerjaannya tak dapat dilihat dari tingkat produktivitasnya, waktu kerja maupun penghasilannya. Pada umumnya, kelompok ini juga merupakan orang-orang yang tak memiliki pekerjaan tetap, sebagaimana bekerja pada perusahaan. Kategori setengah menganggur dapat dibagi lagi menjadi dua kategori diantaranya Setengah menganggur kentara Kategori setengah menganggur kentara adalah masuk di golongan pada mereka yang telah bekerja kurang lebih 35 jam dalam waktu satu minggu. Setengah menganggur tidak kentara Setengah menganggur tidak kentara merupakan mereka yang tidak produktif dalam bekerja serta memiliki pendapatan yang cukup rendah. Pada umumnya, kategori setengah menganggur ini juga merupakan orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap sebagaimana pekerja dalam suatu perusahaan. Pengangguran Dalam hal ini yang dimaksud dengan angkatan kerja pengangguran adalah mereka yang sedang berada pada rentang usia produktif, tetapi tak memiliki pekerjaan atau sedang dalam upaya mencari pekerjaan. Kelompok ini dapat segera berubah menjadi angkatan kerja, jika mereka di kemudian hari sudah mendapatkan pekerjaan. Terdapat enam jenis pengangguran, di antaranya adalah sebagai berikut Pengangguran friksional Pengangguran friksional merupakan pengangguran disebabkan oleh sulitnya pencari kerja atau pelamar kerja dalam menemukan pencari kerja serta lowongan kerja yang ada dan sesuai. Pengangguran musiman Pengangguran musiman merupakan kondisi menganggur yang terjadi dikarenakan musim yang berganti, seperti petani. Pengangguran siklikal Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang ada dikarenakan naik turunnya siklus dalam suatu ekonomi, sehingga terjadi permintaan kerja menjadi lebih rendah jika dibandingkan dengan penawaran tenaga kerja. Pengangguran struktural Pengangguran struktural sebagai pengangguran yang disebabkan oleh suatu perubahan struktural atau komposisi perekonomian. Misalnya, terdapat pergeseran ekonomi dari yang awalnya dominan pada bidang agraris berubah menjadi dominan ke arah industri. Pengangguran teknologi Pengangguran teknologi merupakan suatu kondisi pengangguran yang digunakan pada suatu proses produksi. Laju perubahan ini sendiri semakin hari semakin cepat saja. Pengangguran karena kurangnya permintaan agregat Pengangguran ini terjadi karena terdapat permintaan total pada masyarakat yang didasarkan kepada berbagai aktivitas investasi. Dikelompokkan Berdasarkan Usia dan Aktivitas Kerjanya Angkatan kerja sebagai suatu kelompok masyarakat yang berada pada rentang usia di 15 – 65 tahun atau sedang dalam masa-masa produktif. Namun, tak semua orang dalam usia ini masuk dalam pekerja aktif. Angkatan kerja ini juga dapat dibedakan berdasarkan status kerja ataupun aktivitas yang saat ini dilakukan. Pengelompokkan seperti ini juga akan mempermudah dalam menghitung dan melihat besaran jumlah pekerja serta pengangguran yang ada di tengah-tengah suatu kelompok masyarakat. Berapa Jumlah Angkatan Kerja Indonesia 2022? Sumber databooks Berdasarkan kepada data Badan Pusat Statistik BPS, jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 144,01 juta jiwa pada bulan Februari 2022. Jumlah ini sendiri mencapai 69,06% dari total penduduk usia kerja yang berjumlah total 208,54 juta jiwa. Menurut definisi BPS, “penduduk usia kerja” merupakan penduduk yang berusia 15 tahun atau lebih. Sementara “angkatan kerja” merupakan penduduk usia kerja yang bekerja, ataupun memiliki pekerjaan, tetapi sementara tidak bekerja dan pengangguran. Angkatan kerja terbesar sendiri berada di kelompok umur 25-29 tahun, yakni mencapai 17,18 juta jiwa. Diikuti dengan kelompok umur 30-34 tahun sebanyak 16,89 juta jiwa, serta kelompok umur 35-39 tahun sebanyak 16,78 juta jiwa. Angkatan kerja pada kelompok umur 15-19 tahun adalah diantara yang paling sedikit, yaitu hanya 5,98 juta jiwa saja. Adapun angkatan kerja yang berusia 60 tahun ke atas mencapai 16,26 juta jiwa. Kesimpulan Dari semua pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa yang bukan angkatan kerja merupakan kelompok yang sudah bukan lagi angkatan kerja, seperti penduduk yang sudah berada pada usia produktif, namun belum bekerja ataupun bahkan tidak mau bekerja. Contoh pensiunan yang masih berusia di bawah 65 tahun di antaranya adalah wanita yang memilih menjadi ibu rumah tangga, anak muda yang masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi, dan masih banyak lagi. Angkatan kerja atau merupakan penduduk yang masih pada usia produktif dan telah memiliki pekerjaan atau dalam proses mencari kerja. Contohnya adalah sarjana yang sedang dalam proses mencari pekerjaan, karyawan perusahaan yang telah bekerja serat berpenghasilan, dan lain sebagainya. Buku-Buku Terkait Merancang Perjanjian Kerja Outsourcing Outsourcing alih daya adalah suatu perjanjian dimana pemborong pengguna jasa mengikat diri dengan vendor penyedia jasa untuk memborongkan pekerjaan dengan sejumlah pembayaran tertentu. Perjanjian kerja alih daya merupakan hubungan kerjasama antara perusahaan alih daya vendor dengan perusahaan pengguna jasa yang diikat dalam suatu perjanjian tertulis. Perjanjian tersebut dapat berbentuk perjanjian pemborongan pekerjaan atau perjanjian penyediaan jasa pekerja. Pekerjaan yang dapat dialihkan dipergunakan adalah pekerjaan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, atau pekerjaan di luar usaha pokok core business suatu perusahaan. Kegiatan tersebut dapat berupa, antara lain, usaha pelayanan kebersihan, usaha penyediaan makanan bagi karyawan perusahaan, usaha tenaga keamanan, usaha jasa penunjang di pertambangan dan perminyakan, ataupun usaha penyediaan tenaga kerja dan sebagainya. Buku ini memberikan panduan kepada penyedia vendor maupun pengguna jasa pekerjaan user untuk merancang perjanjian kerja yang akan dialihdayakan, merancang Service Level Agreement SLA, ataupun merancang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu PKWT, dan lain-lain. Buku ini juga dilengkapi dengan bab khusus yang berisi contoh-contoh perjanjian kerja yang dimaksud. Sumber Daya Manusia+Produktivitas Kerja Semakin pesat dunia usaha yang memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional, maka dewasa ini sangat dirasakan adanya kebutuhan akan sumber daya manusia yang cakap. Salah satu bentuk peningkatan dan pengembangan kualitas/kemampuan sumber daya manusia yang dimaksud adalah melalui pendidikan dan pelatihan dalam arti yang luas. Kemampuan pegawai sebagai sumber daya manusia dalam suatu organisasi sangat penting arti dan keberadaannya bagi peningkatan produktivitas kerja di lingkungan organisasinya. Secanggih-canggihnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh organisasi, tanpa ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas, dapat diperkirakan organisasi tersebut sulit untuk maju dan berkembang. Pengembangan sumber daya manusia pada hakekatnya adalah dalam rangka meningkatkan kemampuan sehingga dapat dicapai produktivitas yang lebih tinggi. Melalui pendidikan dan pelatihan, seorang pegawai dipersiapkan untuk memiliki bekal agar siap tahu, dapat mengenal dan mengembangkan metode berpikir secara sistematik, sehingga dapat dengan mudah memecahkan masalah serta mengambil keputusan. Hal tersebut nantinya akan nampak pada kinerjanya, yang pada akhirnya akan menjamin produktivitas kerja yang diharapkan dapat semakin meningkat. Jembatan Emas Angkatan Kerja Indonesia Bonus demografi dapat menjadi berkat sekaligus bumerang. Hal itu menjadi berkat ketika bonus demografi menghasilkan kesejahteraan yang jauh lebih baik dengan angkatan kerja yang produktif alias tidak menganggur. Namun, ledakan angkatan kerja ini dapat menjadi masalah serius saat lapangan kerja tidak cukup memadai untuk menampung angkatan kerja. Bonus demografi ini pun dapat menjadi beban baru bagi Indonesia. Solusi harus segera ditetapkan atau Indonesia bakal menghadapi dampak yang membahayakan stabilitas ekonomi dan sosial. Pemerintah harus mampu menjadi agent of development dengan cara memperbaiki kualitas sumber daya manusia. Indonesia harus memulainya dari ranah pendidikan, baik formal maupun informal, serta kemampuan dalam penguasaan teknologi. Kesehatan Reproduksi Tenaga Kerja Materi yang dibahas dalam buku ini meliputi Bab 1. Konsep Dasar Masalah Kesehatan Reproduksi Tenaga Kerja Bab 2. Perlindungan Kesehatan Reproduksi Bagi Pekerja Perempuan Bab 3. Gangguan Siklus Haid Bagi Pekerja Bab 4. Gangguan Kehamilan Akibat Kerja Bab 5. Wanita Pekerja Tetap Menyusui Eksklusif Bab 6. Anemia Pada Pekerja Perempuan Bab 7. Pada Pekerja Wanita Bab 8. Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah Demikian informasi angkatan kerja, mulai dari Pengertian, 2 Kategori Jenis dan Angka Angkatan Kerja 2022. Semoga bermanfaat ya! Ingin mencari berbagai macam buku tentang dunia kerja? Kamu bisa menemukan buku-buku itu di Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Sofyan Baca juga ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Tenaga kerja merupakan suatu unsur yang sangat krusial bagi perkembangan ekonomi suatu bangsa, karena merupakan faktor penentu pertumbuhan ekonomi. Semakin banyak tenaga kerja yang bisa diberdayakan oleh suatu negara, maka pertumbuhan ekonomi negara tersebut akan meningkat, dan turut meningkatkan pendapatan per kapita negara tersebut. Pendapatan per kapita juga merupakan tolak ukur yang berpengaruh dalam menentukan keberhasilan dan tingkat kemajuan suatu negara. Namun, bertambahnya jumlah tenaga kerja seringkali tidak sejalan dengan tersedianya lapangan semua penduduk berusia produktif mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga pada akhirnya terciptalah kelompok pengangguran dalam masyarakat. Hal tersebut juga harus disesuaikan dengan konsep pendapatan nasional dimana pertumbuhan dan peningkatan pasti disertai dengan penawaran yang jumlahnya belum tentu sesuai dengan jumlah tentang tenaga kerja, tentunya tidak akan lepas dari istilah angkatan kerja. Ada berbagai pendapat mengenai pengertian angkatan kerja dari berbagai ahli. Satu diantaranya, menurut Sumarsono, angkatan kerja atau labor force adalah penduduk yang mampu dan bersedia bekerja. Mampu yang dimaksud adalah mampu secara jasmani maupun rohani, dan secara aktif berpartisipasi dalam melakukan kerja juga mencakup semua penduduk di usia produktif 15-64 tahun, baik yang sudah memiliki pekerjaan, maupun yang belum memiliki pekerjaan. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan angkatan kerja, yaitu struktur umur penduduk dan tingkat partisipasi angkatan kerja. Kedua faktor ini harus selalu diperhatikan oleh pemerintah agar permintaan dan penawaran tenaga kerja selalu seimbang, sehingga angka pengangguran pun dapat Pusat Statistik sendiri menggolongkan angkatan kerja dalam dua kategori, yakni angkatan kerja yang sedang bekerja atau angkatan kerja yang memiliki pekerjaan, namun sedang tidak melakukan pekerjaannya dengan alasan tertentu, dan angkatan kerja yang masih mencari pekerjaan, dalam kata lain adalah pekerjaannya, jenis-jenis angkatan kerja dapat dibagi sebagai berikutBekerja penuhAngkatan kerja yang bekerja penuh memanfaatkan jam kerjanya secara penuh sehari-hari, yaitu sekitar 8-10 jam per hari. Seorang tenaga kerja dikatakan bekerja penuh apabila melakukan pekerjaannya sebagai rutinitas sehari-hari dengan tujuan untuk menghasilkan pendapatan, dan waktu minimal bekerja dalam seminggu adalah dua kelompok ini, termasuk juga tenaga kerja yang waktu bekerjanya kurang dari dua hari dalam seminggu. Dengan ketentuan, mereka adalah orang yang bekerja sesuai keahliannya secara mandiri, atau pegawai yang sedang tidak menjalankan pekerjaannya dengan alasan seperti cuti, sakit, mogok kerja, dan alasan-alasan lainnya yang menyebabkan seorang pekerja tidak melakukan pekerjaannya dalam kurun waktu tertentu. Termasuk diantaranya dokter yang merupakan contoh tenaga kerja terdidik dan bekerja sesuai bidang kompetensi yang dimilikinya. Tenaga kerja terdidik tentunya akan bekerja sesuai tingkat pendidikan dan kualifikasinya, sehingga biasanya mampu bekerja secara Setengah MenganggurSeorang tenaga kerja yang termasuk ke dalam kategori angkatan kerja setengah pengangguran adalah pekerja yang tidak memanfaatkan waktu kerjanya dengan maksimal, apabila ditinjau dari jam kerja yang digunakan, produktivitas kerja, dan penghasilan. Angkatan kerja setengah pengangguran sendiri dapat digolongkan sesuai dengan jam kerja, produktivitas, dan penghasilan, dalam dua golonganSetengah mengganggur kentara, yaitu angkatan kerja yang memiliki jam kerja kurang lebih 35 jam dalam menganggur tidak kentara, yaitu angkatan kerja yang tidak bekerja secara produktif dan memiliki penghasilan yang tergolong PengangguranPengangguran adalah kondisi dimana seorang angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan, dan sedang mencari pekerjaan secara aktif. Secara garis besar, jenis-jenis pengangguran dapat dibagi menjadi tiga, yakniPengangguran friksional, terjadi jika seseorang yang telah memiliki pekerjaan resign atau berhenti dari pekerjaan sebelumnya. Alasan karyawan tersebut berhenti dari pekerjaannya biasanya terjadi karena alasan pribadi, atau karena ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Fresh graduate atau wanita yang sudah lama berhenti bekerja dan ingin kembali berkarir juga termasuk ke dalam pengangguran friksional. Pengangguran jenis ini termasuk pengangguran yang bersifat sementara dan cenderung membangun, karena saat pekerja tersebut telah menemukan pekerjaan baru yang sesuai dengan minat dan kemampuannya, diharapkan produktivitas dari pekerja tersebut juga akan semakin struktural, terjadi karena adanya perubahan dalam dunia kerja yang mengharuskan pekerja memiliki kompetensi lebih daripada seharusnya, dan menyebabkan ketidakcocokan antara pekerja dengan syarat kompetensi yang dibutuhkan. Pengangguran jenis ini seringkali terjadi di era teknologi seperti masa kini, dimana posisi manusia sudah banyak digantikan oleh mesin canggih, atau karena ketidaktahuan seseorang terhadap pembaruan dari segi siklis, terjadi ketika permintaan barang dan jasa turun secara drastis, sehingga memaksa pemilik perusahaan untuk memberhentikan banyak karyawannya dengan tujuan memangkas pengeluaran perusahaan. Karyawan yang berhenti kerja akibat pemutusan hubungan kerja PHK adalah contoh pengangguran siklikal. 60+ Contoh Soal UAS IPS Kelas 8 SMP/MTs Semester Genap Terbaru - Adik adik yang baik hati, nah kakak ada info untuk adik adik, sekrang ini kakak telah selesai membuat beberapa soal yang mungkin akan dibutuhkan adik adik, soal ini kakak susun dalam bentuk soal UAS untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Bagi adik adik kelas 8 SMP/MTs soal ini diambil dari semester genap sebanyak 60 soal yang siap dijadikan sebanyak bahan latihan. 60+ Contoh Soal UAS IPS Kelas 8 SMP/MTs Semester Genap Terbaru Soal UAS IPS Kelas 8 SMP/MTs 60+ Contoh Soal UAS IPS Kelas 8 SMP/MTs Semester Genap Terbaru - Bagi Adik adik dimana saja berada yang ingin sekali mempelajari Soal UAS IPS Kelas 8 SMP/MTs ini, adik adik bisa menguduh materi ini di bospedia dalam bentuk file doc. Berikut ini adalah rincian Soal UAS IPS Kelas 8 SMP/MTs Semester 2.. SELAMAT MENGUNDUH YAA... Berikut bospedia memberikan Soal UAS IPS Kelas 8 SMP/MTs PETUNJUK UMUM 1. Tulis namamu di sudut kanan atas 2. Bacalah setiap soal dengan teliti. 3. Kerjakan dulu soal yang kamu anggap mudah. 4. Periksa kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada pengawas. A. Berilah tanda silang x didepan huruf a,b atau c didepan jawaban yang benar ! 1. Tiga sektor ekonomi yang merupakan kekuatan dalam tata perekonomian negara kita adalah... a. BUMN, BUMS, dan BUMD b. BUMN, BUMS, dan Koperasi c. BUMN, BUMD, dan Koperasi d. sektor per tanian, industri dan perdagangan 2. Badan usaha milik negara disebut... a. perusahaan negara b. perusahaan pemerintah c. perusahaan swasta d. PT Persero 3. Dasar hukum pendirian perusahaan negara adalah... a. Pasal 31 UUD 1945 b. Pasal 32 UUD 1945 c. Pasal 33 UUD 1945 d. Pasal 34 UUD 1945 4. Berikut ini beberapa alasan pemerintah mendirikan BUMN, kecuali a. untuk memenuhi semua kebutuhan masyarakat b. untuk memberikan pelayanan umum kepada masyarakat c. untuk mencegah timbulnya monopoli swasta d. untuk menambah sumber penghasilan negara 5. Dalam BUMN mayoritas atau bahkan seluruh saham perusahaan dimiliki oleh... a. investor asing b. investor dalam negeri c. negara atau pemerintah d. investor dan pemerintah 6. Bentuk hukum perusahaan swasta di Indonesia adalah... a. Perum, Persero, dan Firma b. CV dan PT c. PT, Firma, dan Koperasi d. Persero, Firma, dan Koperasi 7. Tujuan utama dari perusahaan swasta adalah... a. menciptakan kemakmuran masyarakat b. menciptakan lapangan pekerjaan c. mencari keuntungan sebesar-besarnya d. mencari sumber-sumber ekonomi baru 8. Peran utama swasta dalam perekonomian Indonesia adalah... a. menciptakan lapangan pekerjaan b. menambah sumber devisa negara c. membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan d. merupakan soko guru perekonomian Indonesia 9. Salah satu contoh perusahaan swasta yang bergerak dalam industri perakitan mobil adalah ⁄. a. Indofood b. PT Unitex c. PT Astra Internasional d. PT Koninndo Tex 10. Berikut ini yang tidak termasuk manfaat adanya kemajuan pada sektor usaha swasta adalah ... a. meningkatkan pendapatan masyarakat b. memperluas lapangan pekerjaan c. menetapkan harga barang hasil produksi sesuai dengan seleranya d. menambah sumber pendapatan negara berupa pajak 11. Pasar sebagai sarana memperkenalkan produk tertentu merupakan fungsi... a. pembentukan harga b. promosi c. penyerapan tenaga kerja d. jual beli 12. Pekan Raya Jakarta merupakan jenis pasar... a. harian b. mingguan c. bulanan d. tahunan 13. Pasar swalayan merupakan jenis pasar.... a. konkret b. abstrak c. internasional d. nasional 14. Pasar dimana barang yang diperjualbelikan berada di tempat lain disebut pasar ... a. konkret b. abstrak c. internasional d. nasional 15. Contoh pasar abstrak adalah... a. butik b. pasar induk sayuran c. minimarket d. bursa efek 16. Berikut adalah ciri-ciri pasar tidak sempurna, kecuali... a. pembeli tidak mengetahui keadaan pasar b. penjual tidak mengetahui keadaan pasar c. barang bersifat homogen d. barang bersifat heterogen 17. Pasar yang pembentukan harganya ditentukan oleh satu orang atau sekelompok pembeli disebut pasar... a. monopoli b. monopsoni c. duopoli d. duopsoni 18. Berikut adalah ciri-ciri pasar konkret, kecuali... a. transaksi dilakukan lewat telepon b. barang tersedia di tempat pasar c. cash and carry d. pertemuan langsung antara penjual dan pembeli 19. Kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen disebut ... a. produksi b. distribusi c. konsumsi d. proses 20. Pasar yang memperjualbelikan surat berharga disebut.... a. pasar konkret b. pasar uang c. pasar abstrak d. pasar modal 21. Lembaga bentukan Jepang yang bertugas mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk Indonesia merdeka adalah ⁄. a. PPKI b. Pemuda Asia Raya c. Jawa Hokokai d. BPUPKI 22. Pada zaman pendudukan Jepang terjadi pemberontakan PETA di Blitar dibawah pimpinan.... a. Surachman b. Gatot subroto c. Supriyadi d. Jenderal Sudirman 23. Penyerahan tanpa syarat pemerintahan Hindia Belanda kepada Jepang ditandatangani di.... a. Jakarta b. Kalijati c. Manila d. Linggarjati 24. Tokoh-tokoh peristiwa Rengasdengklok, antara lain adalah... a. B M Diah - Moh. Hatta b. Sukarno - Sukarni c. Gunawan - Sutomo d. Sukarni - Wikana 25. Setelah BPUPKI dibubarkan, dibentuklah PPKI dengan ketua ..... a. Moh. Hatta b. Dr. Radjiman Widiodiningrat c. Ir. Soekarno d. Dr. Sutomo 26. Berita kekalahan Jepang dalam pertempuran di Laut Karang disusul dengan pemboman Kota Hiroshima dan Nagasaki merupakan titik tolak bagi para pemuda untuk segera menentukan sikap yang tegas. Para pemuda itu, terutama yang bekerja di kantor berita Jepang adalah .... a. Wikana dan Sultan Syahrir b. Wikana dan Yusuf Kunto c. Yusuf Kunto dan Mr. Ahmad Subardjo d. Mr. Ahmad Subardjo dan Sukarni 27. Menjelang detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia, terutama setelah selesainya pembuatan konsep naskah proklamasi oleh Sukarno-Hatta, timbul suatu permasalahan, yaitu .... a. pendapat Sukarni bahwa Soekarno-Hatta tidak lengkap b. keinginan Bung Hatta agar Ir. Soekarno yang menandatangani naskah c. Chairul Saleh usul agar semua yang hadir menandatangani naskah d. usul Sukarni dan Sayuti Melik usul agar naskah itu ditandatangani Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia 28. Latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok, yaitu .... a. pertentangan para pemuda dengan pimpinan Jepang b. pertentangan para pemuda dengan golongan tua dalam menetapkan proklamasi kemerdekaan c. suatu peristiwa mengawali kemerdekaan Indonesia d. per tentangan antarpihak Jepang dengan pihak Sekutu 29. Penyebarluasan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia ke Sulawesi dilakukan oleh .... a. Maramis b. Hamidan c. Sam Ratulangi d. Ketut Pudja 30. Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia berhasil disebarluaskan melalui siaran Radio Kyoku oleh .... a. Yusuf Kunto b. Chairul Saleh c. Yusuf Ronodipuro d. Sayuti Melik 31. Tindakan yang dilakukan berdasarkan kebiasaan turun temurun tanpa menyadari alasannya, dapat digolongkan dalam jenis tindakan .... a. afektif b. tradisional c. subjektif d. rasional 32. Pernyataan berikut yang tidak merupakan contoh tindakan sosial adalah .... a. Dika mengkhayalkan pria idolanya b. Iwan mengikuti pertandingan sepak bola c. Reni membantu ibu menjaga adik d. Sinta berlari mengejar Rita 33. Ciri-ciri tindakan sosial yang bersifat rasional berorientasi nilai adalah .... a. bersifat nonrasional b. tingkat rasional paling tinggi c. ditandai oleh dominasi perasaan d. tanpa refleksi intelektual 34. Suatu tindakan dapat dikatakan sebagai tindakan sosial apabila .... a. terjadi saling mempengaruhi satu sama lain b. berorientasi pada atau dipengaruhi oleh orang lain c. dilakukan dengan penuh kesadaran d. dikerjakan dengan orang lain sebagai objek 35. Pernyataan berikut ini yang merupakan contoh interaksi sosial adalah .... a. Ridwan berdoa dengan khusuk b. Lisa melukis pemandangan c. Rika memandangi potret kekasihnya d. Pak Seno menerangkan masalah Sosiologi 36. Pernyataan yang bukan merupakan ciri-ciri interaksi sosial adalah .... a. berpedoman pada norma-norma yang berlaku b. tidak ada reaksi dari pihak lain c. ditentukan oleh dimensi waktu d. ada komunikasi sebagai pengantar interaksi 37. Syarat terjadinya interaksi sosial adalah .... a. aksi dan reaksi b. komunikasi dan stimulus c. kontak dan komunikasi d. kontak dan respon 38. Jika suatu interaksi sosial terjadi, maka secara otomatis tindakan sosial berlangsung sebab .... a. interaksi sosial dan tindakan sosial tidak dapat dipisahkan b. interaksi sosial merupakan dasar dari tindakan sosial c. manusia berinteraksi melalui komunikasi d. manusia berhubungan di dalam interaksi 39. Pernyataan yang merupakan contoh kontak primer langsung adalah .... a. Mia menelepon Ani b. Rita berkirim surat pada ibu c. Mitra berkirim salam lewat radio d. Andi berjabat tangan dengan Nina 40. Nurmansyah minta tolong kepada Sammy agar menyampaikan salam untuk Indri. Kontak sosial demikian termasuk kontak .... a. sekunder b. sekunder langsung c. primer tidak langsung d. sekunder tidak langsung 41. Penduduk usia produktif atau yang telah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja maupun aktif mencari kerja yang masih mau dan mampu untuk melakukan pekerjaan, dinamakan .... a. penduduk b. tenaga kerja c. angkatan kerja d. pengangguran 42. Golongan angkatan kerja adalah sebagai berikut, kecuali .... a. golongan yang sedang bekerja b. golongan usia telah lanjut c. golongan yang sedang duduk dibangku sekolah d. golongan kanak-kanak 43. Penduduk yang sudah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja, belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan, dinamakan .... a. penduduk b. angkatan kerja c. tenaga kerja d. pengangguran 44. Faktor-faktor yang mempengaruhi angkatan kerja adalah, kecuali .... a. jumlah penduduk b. usia penduduk c. tingkat pendidikan d. piramida penduduk 45. Orang-orang yang betul-betul tidak bekerja dinamakan .... a. pengangguran terbuka b. pengangguran setengah terbuka c. pengangguran terselubung d. pengangguran friksional 46. Pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang rela meninggalkan pekerjaannya untuk mendapatkan penghasilan lain, disebut .... a. pengangguran voluntary b. pengangguran teknologi c. pengangguran terselubung d. pengangguran friksional 48. Kondisi di mana seseorang pada usia tertentu telah mendapatkan posisi sesuai dengan tingkat pendidikannya dan dapat hidup layak, disebut .... a. kesempatan kerja b. angkatan kerja c. tenaga kerja d. pengangguran friksional 49. Berikut adalah negara tujuan TKI, kecuali .... a. Hongkong b. Malaysia c. Rusia d. Arab Saudi 50. Upaya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia adalah sebagai berikut, kecuali .... a. perbaikan gizi b. peningkatan jumlah penduduk c. pelatihan tenaga kerja d. pemagangan 51. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional, kecuali.... a. barter b. untuk kebutuhan sendiri c. diatur oleh pemerintah d. kegiatannya berburu 52. Negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah .... a. Iran b. Jepang c. Arab Saudi d. Indonesia 53. Sistem ekonomi Indonesia adalah .... a. tradisional b. demokrasi Pancasila c. sentral d. liberal 54. Pelaku ekonomi di Indonesia, kecuali .... a. BUMN b. LSM c. BUMS d. Koperasi 55. Undang-Undang tentang pajak adalah .... a. UU No. 8 Tahun 1994 b. UU No. 10 Tahun 1994 c. UU No. 11 Tahun 1995 d. UU No. 20 Tahun 1998 56. Tarif pajak yang tidak tergantung besar kecilnya objek pajak adalah .... a. tarif tetap b. tarif proporsional c. tarif progresif d. tarif degresif 57. Tarif yang menggunakan persentase yang jumlahnya tetap adalah .... a. tarif tetap b. tarif proporsional c. tarif progresif d. tarif degresif 58. Fungsi pajak sebagai sumber pendapatan negara adalah .... a. fungsi anggaran b. fungsi pembiayaan c. fungsi stabilisasi d. fungsi retribusi perdagangan 59. Fungsi pajak sebagai fasilitas umum adalah.... a. fungsi anggaran b. fungsi pembiayaan c. fungsi stabilisasi d. fungsi retribusi perdagangan 60. Pajak yang dikenakan terhadap barang mewah adalah .... a. PPh b. PPnBM c. PPN d. PBB Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya 60+ Contoh Soal UAS IPS Kelas 8 SMP/MTs Semester Genap Terbaru ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! Baca juga yang sejenis RPP Untuk Kelas 1 SD / MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018/2019 RPP Untuk Kelas 2 SD / MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018/2019 RPP Untuk Kelas 3 SD / MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018/2019 RPP Untuk Kelas 4 SD / MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018/2019 RPP Untuk Kelas 5 SD / MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018/2019 RPP Untuk Kelas 6 SD / MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018/2019 Pencarian yang paling banyak dicari soal ips kelas 8 semester 2 dan kunci jawaban kurikulum 2013 soal ips kelas 8 semester 2 k13 soal uas ips kelas 8 semester 2 dan kunci jawaban soal pilihan ganda ips kelas 8 semester 2 beserta jawabannya soal ips kelas 8 semester 2 kurikulum 2013 dan jawabannya soal essay ips kelas 8 semester 2 soal ips kelas 8 semester 2 dan kunci jawaban pilihan ganda bank soal ips smp kelas 8 kurikulum 2013 pdf 2018,2019,2020,2021,2022 Facebook Kirim Pesan Pengertian Angkatan Kerja – Penduduk yang sudah berusia 15 tahun hingga 64 tahun yang sanggup untuk bekerja jika ada permintaan kerja disebut dengan angkatan kerja. Kelompok kerja yang satu ini disebut juga sebagai kelompok usia produktif. Pengertian angkatan kerja sendiri yaitu semua orang yang bisa melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang ataupun jasa, baik itu untuk memenuhi kebutuhan sendiri ataupun kebutuhan masyarakat umum. Artikel kali ini akan membahas secara lebih rinci mengenai pengertian angkatan kerja, golongan, faktor penentu, dan lainnya. Jika berbicara mengenai angkatan kerja, bisa dikatakan bahwa mereka yang termasuk ke dalam kategori tersebut adalah mereka yang masih tergolong ke dalam usia produktif. Tak hanya itu saja, tenaga kerja juga terdiri dari beberapa kelompok bekerja dan juga pengangguran. Di dalam dunia kerja sendiri, hampir semuanya adalah hal yang menarik untuk dibahas. Di Indonesia, masih ada banyak sekali orang yang kesulitan dalam memperoleh pekerjaan dan itu semua biasanya disebabkan oleh banyak faktor. Pada dasarnya, ketersediaan lapangan kerja ini tidak selamanya sesuai dengan banyaknya jumlah pencari kerja dalam satu angkatan kerja. Hal tersebut terjadi karena setiap tahunnya angkatan kerja yang akan melamar pekerjaan selalu berbeda-beda. Pengertian Angkatan KerjaPengertian Angkatan Kerja Menurut Para Ahli1. Pengertian Angkatan Kerja Menurut Sumarsono 20092. Pengertian Angkatan Kerja Menurut BPS 20103. Pengertian Angkatan Kerja Menurut UU No. 2 Tahun 1999 Pasal 2 Ayat 24. Pengertian Angkatan Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 20035. Pengertian Angkatan Kerja Menurut Prof. Soemitro Djojohadikusumo6. Pengertian Angkatan Kerja Menurut Soeroto7. Pengertian Angkatan Kerja Menurut Payaman SimanjuntakFaktor Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja1. Usia Penduduk2. Jenis Kelamin3. Tingkat Pendidikan4. Masalah Pemiskinan Angkatan Kerjaa. Produktivitas pada Tenaga Kerjab. Tidak Menerapkan Teknologi Terkinic. Kurangnya Pengembangan Tenaga Kerja5. Meningkatnya Jaminan Kesehatan6. Peranan Kaum Perempuan dalam PerekonomianJenis-jenis Angkatan Kerja1. Berdasarkan Pekerjaannyaa. Pekerja Penuhb. Setengah Menganggurc. Pengangguran2. Berdasarkan Usia dan Aktivitas KerjanyaKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, angkatan kerja merupakan penduduk yang usianya masuk ke dalam kategori usia kerja, termasuk diantaranya yaitu penduduk yang sekarang ini sudah bekerja atau penduduk yang sedang mencari pekerjaan. Apabila merujuk pada penjelasan sebelumnya, maka semua orang yang sedang berada di dalam masa produktif akan dikategorikan sebagai angkatan kerja. Kelompok tersebut juga termasuk ke dalam semua kondisi, baik itu untuk yang sudah memperoleh pekerjaan atau yang masih menganggur atau sedang mencari pekerjaan. Sedangkan menurut Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, angkatan kerja merupakan semua orang yang sudah mencapai usia tertentu dan mempunyai kemampuan untuk bekerja, termasuk diantaranya orang yang sudah aktif atau yang sekarang ini masih dalam proses pencarian pekerjaan. Secara umum, angkatan adalah sebutan untuk para penduduk yang sedang berada di usia produktif. Dalam hal tersebut, usia produktif kerja bisa diartikan sebagai semua orang yang sedang bekerja, masih mencari pekerjaan, atau belum memperoleh pekerjaan. Di Indonesia sendiri, yang dimaksud dengan usia produktif diantaranya adalah tingkatan usia penduduk yang sudah mampu bekerja dan memperoleh penghasilan sendiri. Berdasarkan ketentuan dari pemerintah, kategori usia produktif ini berada di rentang usia antara 15 hingga 65 tahun. Sedangkan untuk penduduk yang berada di rentang usia produktif, namun tidak bekerja atau memilih untuk menganggur, maka mereka tidak termasuk ke dalam kategori angkatan kerja. Pengertian Angkatan Kerja Menurut Para Ahli Berikut ini adalah beberapa pengertian angkatan kerja menurut para ahli, diantaranya yaitu 1. Pengertian Angkatan Kerja Menurut Sumarsono 2009 Angkatan kerja merupakan bagian penduduk yang bisa dan bersedia untuk melakukan pekerjaan. Dalam hal ini, pengertian angkatan kerja adalah mereka yang mampu secara fisik, jasmani, dan juga kemampuan mental serta secara yuridis bisa dan tidak kehilangan kebebasan dalam memilih dan melakukan pekerjaan yang dilakukan serta bersedia secara aktif atau pasif dalam melakukan dan mencari pekerjaan. 2. Pengertian Angkatan Kerja Menurut BPS 2010 Angkatan kerja merupakan penduduk usia kerja yang bekerja ataupun sedang mencari pekerjaan. Pendekatannya sendiri mencakup angkatan kerja yang secara aktif bekerja atau sedang mencari pekerjaan yang mana di dalam kedua aktivitas tersebut ada dalam jangka waktu tertentu. Dengan begitu, dalam pendekatan ini bisa membedakan antara angkatan kerja yang menjadi dua kelompok bekerja dan sedang mencari pekerjaan. 3. Pengertian Angkatan Kerja Menurut UU No. 2 Tahun 1999 Pasal 2 Ayat 2 Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja atau 15 tahun dan lebih yang bekerja atau memiliki pekerjaan. Dengan kata lain, pengertian angkatan kerja yaitu kelompok penduduk dalam usia kerja yang bekerja ataupun sedang mencari pekerjaan. Dimana angkatan kerja ini juga disebut dengan kelompok usia produktif. 4. Pengertian Angkatan Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 Angkatan kerja adalah setiap orang yang bisa melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang ataupun jasa, baik itu untuk memenuhi kebutuhan sendiri ataupun masyarakat. Pemerintah juga terus mengupayakan peningkatan mutu tenaga kerja dengan cara membeli masyarakat dengan keterampilan. Sehingga nantinya bisa memasuki lapangan pekerjaan sesuai dengan yang mereka kehendaki. 5. Pengertian Angkatan Kerja Menurut Prof. Soemitro Djojohadikusumo Angkatan kerja adalah sebagian dari jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan ataupun yang sedang mencari pekerjaan untuk melakukan pekerjaan yang produktif. 6. Pengertian Angkatan Kerja Menurut Soeroto Angkatan kerja bisa diartikan sebagai bagian dari jumlah penduduk yang berada di dalam usia kerja yang memiliki serta tidak memiliki pekerjaan, namun telah mampu dalam artian sehat secara fisik dan mental serta yuridis tidak kehilangan kebebasan mereka untuk memilih dan juga melakukan pekerjaan tanpa adanya unsur paksaan. 7. Pengertian Angkatan Kerja Menurut Payaman Simanjuntak Angkatan kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas dan memiliki pekerjaan tertentu dalam sebuah kegiatan ekonomi dan mereka yang tidak bekerja namun sedang mencari pekerjaan. Faktor Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut BPS, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja atau yang seringkali disingkat menjadi TPAK merupakan sebuah persentase dari banyaknya angkatan kerja terhadap jumlah penduduk yang telah berumur 10 tahun ke atas. TPAK sendiri bisa ditunjang oleh beberapa faktor. Berikut adalah penjelasan selengkapnya 1. Usia Penduduk Unsur usia yang dimaksud di dalam faktor partisipasi angkatan kerja merupakan secara usia penduduk itu sudah memasuki usia kerja produktif, yakni di usia 15 tahun hingga 65 tahun dan mereka akan disebut sebagai angkatan kerja. 2. Jenis Kelamin Pembagian angkatan kerja dan bukan angkatan kerja selain bisa dipengaruhi oleh usia, juga bisa dipengaruhi oleh struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin. Semakin banyak komposisi jumlah penduduk laki-laki di dalam sebuah negara, maka akan semakin tinggi juga angkatan kerja yang ada di negara tersebut. 3. Tingkat Pendidikan Semakin besar jumlah penduduk yang berada di usia produktif, maka akan semakin tinggi juga angkatan kerjanya. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah tingkat pendidikan dari penduduk yang ada di suatu negara, maka angkatan kerja di negara tersebut juga akan semakin rendah. Hal tersebut terjadi karena sekarang ini tingkat pendidikan adalah salah satu syarat untuk masuk ke lingkungan kerja. Misalnya saja, ada lowongan pekerjaan yang syaratnya minimal harus S1. 4. Masalah Pemiskinan Angkatan Kerja Pemiskinan angkatan kerja ini dapat terjadi karena beberapa masalah, diantaranya yaitu a. Produktivitas pada Tenaga Kerja Pemiskinan angkatan kerja ini bisa terjadi saat pertumbuhan ketenagakerjaan tidak disertai dengan peningkatan produktivitas pada tenaga kerja. Kondisi tersebut juga menyebabkan upah pekerja tidak meningkat. Sehingga penghasilan dari angkatan kerja ini tidak mengalami peningkatan sama sekali, sementara di sisi lainnya semua kebutuhan terus meningkat. Pertumbuhan ketenagakerjaan yang berkelanjutan ini hanya bisa terjadi ketika semua sumber pertumbuhan terjadi secara seimbang. Adapun manfaat dari produktivitas tenaga kerja ini hanya akan didapatkan oleh angkatan kerja yang sedang bekerja dengan lapangan pekerjaan yang bersifat terbatas. Kondisi tersebut juga bisa membuat kesenjangan sosial antara angkatan kerja yang terus meningkat. b. Tidak Menerapkan Teknologi Terkini Dengan tidak menerapkan teknologi terkini juga bisa membuat angkatan kerja dengan pendidikan dan juga keterampilan terbaru tidak terlalu digunakan. Keterampilan angkatan kerja yang rendah ini akan membuat investasi tidak menghasilkan penggunaan kapasitas fisik yang tidak terlalu baik. Oleh karena itu, sekarang ini banyak perusahaan yang mencari pelamar pekerjaan yang sudah bisa menggunakan berbagai jenis perangkat teknologi masa kini. c. Kurangnya Pengembangan Tenaga Kerja Pengembangan angkatan kerja juga dapat dilandasi oleh kebijakan pemerintah dalam mengembangkan tenaga kerja yang terampil. Dimana pengembangan angkatan kerja ini juga bisa dilakukan melalui berbagai macam ketersediaan pendidikan yang berkualitas sebagai landasan dalam pelatihan angkatan kerja di masa mendatang. Tak hanya itu saja, pengembangan angkatan kerja juga akan disesuaikan dengan kebutuhan keterampilan untuk para kebutuhan perusahaan dan juga pasar kerja. Tujuan dari pengembangan angkatan kerja ini adalah untuk membuat tenaga kerja mempunyai kemampuan penyesuaian yang tinggi. Sehingga bisa sejalan dengan perubahan teknologi dan perubahan pasar. Selain itu, pengembangan tenaga kerja juga bertujuan untuk menyiapkan kebutuhan berbagai macam keterampilan yang diperlukan di masa depan. 5. Meningkatnya Jaminan Kesehatan Dengan adanya peningkatan jaminan kesehatan, maka rata-rata umur penduduk juga akan bertambah. Umur rata-rata akan memperpanjang masa produktif setiap penduduk dalam melakukan setiap pekerjaan. Sehingga akan menambah jumlah angkatan kerja yang tersedia. 6. Peranan Kaum Perempuan dalam Perekonomian Perempuan yang bekerja dalam urusan rumah tangga tidak dianggap sebagai angkatan kerja. Apabila seorang perempuan memiliki pekerjaan tertentu di luar rumah, maka mereka akan dimasukkan ke dalam anggota angkatan kerja. Jenis-jenis Angkatan Kerja Pada dasarnya, angkatan kerja bisa dibedakan menjadi dua jenis, yakni berdasarkan pekerjaannya dan berdasarkan usia serta aktivitasnya. 1. Berdasarkan Pekerjaannya Berikut ini adalah jenis angkatan kerja yang dilihat dari pekerjaannya, antara lain a. Pekerja Penuh Dalam hal ini, yang dimaksud dengan angkatan kerja pekerja penuh yaitu mereka yang sudah mempunyai pekerjaan, dimana jam kerjanya berkisar antara 8 hingga 10 jam per harinya. Selain itu, kelompok pekerja penuh juga bekerja secara teratur dalam waktu satu minggu, sesuai dengan kebijakan yang berlaku pada perusahaan masing-masing. Pekerja penuh juga akan memperoleh penghasilan atas pekerjaannya tersebut. b. Setengah Menganggur Di dalam hal ini, yang dimaksud dengan angkatan kerja setengah menganggur yaitu mereka yang mempunyai pekerjaan, namun pekerjaannya tidak bisa dilihat dari tingkat produktivitasnya, waktu kerja, atau penghasilannya. Biasanya, kelompok yang satu ini merupakan orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, sebagaimana bekerja pada perusahaan. Kategori setengah menganggur ini bisa dibagi menjadi dua yaitu – Setengah menganggur kentara yang masuk ke dalam golongan mereka adalah yang bekerja kurang lebih 35 jam dalam waktu seminggu. – Setengah menganggur tidak kentara ini adalah mereka yang tidak produktif dalam bekerja dan mempunyai pendapatan yang cukup rendah. Biasanya kategori ini juga termasuk orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap sebagaimana pekerja dalam sebuah perusahaan. c. Pengangguran Yang dimaksud dengan angkatan kerja pengangguran adalah orang-orang yang sedang berada di dalam usia produktif namun tidak mempunyai pekerjaan atau sedang proses mencari pekerjaan. Kelompok yang satu ini bisa cepat berubah menjadi angkatan kerja, apabila mereka segera mendapatkan pekerjaan. Ada enam jenis pengangguran yang perlu dipahami, antara lain – Pengangguran Friksional Ini adalah pengangguran yang disebabkan oleh sulitnya mencari pekerjaan atau lowongan kerja yang sesuai. – Pengangguran Musiman Ini adalah kondisi menganggur yang terjadi karena musim sedang berganti, seperti misalnya petani. – Pengangguran Siklikal Ini adalah pengangguran yang ada karena ada naik turunnya siklus dalam suatu ekonomi. Sehingga terjadi permintaan kerja menjadi lebih rendah apabila dibandingkan dengan penawaran tenaga kerja. – Pengangguran Struktural Ini adalah pengangguran yang disebabkan karena suatu perubahan struktural atau komposisi perekonomian. Misalnya saja, ada pergeseran ekonomi, yang dari awalnya dominan di bidang agraris berubah menjadi dominan ke arah industri. – Pengangguran Teknologi Ini adalah suatu kondisi dimana pengangguran yang digunakan di suatu proses produksi. Laju perubahan ini semakin hari semakin cepat. – Pengangguran Karena Kurangnya Permintaan Agregat Ini adalah pengangguran yang terjadi karena ada permohonan total masyarakat yang didasarkan pada aktivitas penanaman modal. 2. Berdasarkan Usia dan Aktivitas Kerjanya Angkatan kerja sebagai salah satu kelompok masyarakat yang berada di rentang usia di antara 15 hingga 65 tahun atau sedang dalam masa produktif. Akan tetapi, tidak semua orang yang ada di dalam usia ini masuk ke dalam pekerja aktif. Angkatan kerja ini bisa dibedakan berdasarkan status kerja atau aktivitas yang sedang dilakukan. Pengelompokan seperti ini juga akan memudahkan dalam menghitung dan melihat besaran jumlah pekerja dan pengangguran yang ada di tengah sebuah kelompok masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS, jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 144,01 juta jiwa di bulan Februari 2022. Jumlah ini mencapai 69,06 persen dari total penduduk usia kerja yang berjumlah total 208,54 juta jiwa. Menurut definisi BPS, penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun atau lebih. Sedangkan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja atau mempunyai pekerjaan, namun sementara tidak bekerja atau pengangguran. Angkatan kerja terbesar berada di kelompok umur 25 hingga 29 tahun, yaitu mencapai 17,18 juta jiwa. Diikuti dengan kelompok umur 30 hingga 34 tahun sebanyak 16,89 juta jiwa, serta kelompok umur 35 hingga 39 tahun sebanyak 16,78 juta jiwa. Angkatan kerja yang ada di kelompok umur 15 hingga 19 tahun adalah yang paling sedikit yakni hanya 5,98 juta jiwa. Untuk angkatan kerja yang berusia 60 tahun ke atas mencapai 16,26 juta jiwa. Dari pembahasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa yang bukan termasuk angkatan kerja adalah kelompok yang sudah bukan lagi angkatan kerja, seperti halnya penduduk yang sudah berada di dalam usia produktif tapi belum bekerja atau tidak mau bekerja. Misalnya saja pensiunan yang masih berusia di bawah 65 tahun, diantaranya yaitu perempuan yang memilih menjadi ibu rumah tangga, anak muda yang masih menempuh pendidikan, dan lain sebagainya. Angkatan kerja sendiri merupakan penduduk yang masih di usia produktif dan sudah mempunyai pekerjaan atau dalam proses mencari pekerjaan. Misalnya saja sarjana yang sedang mencari pekerjaan, karyawan perusahaan yang sudah mulai bekerja, dan lainnya. Bagi Grameds yang ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang ilmu ekonomi dan akuntansi lainnya dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Ilustrasi Mengenal Pengertian Kelompok Angkatan Kerja, Jenis, dan Contohnya. Foto Priscilla Du Preez pekerjaan bukan perkara yang mudah. Pandemi Covid-19 membuat banyak orang kehilangan pekerjaannya. Sementara setiap tahunnya banyak mahasiswa yang menyelesaikan kuliahnya dan juga mencari pekerjaan. Maka dari itu banyak sekali orang yang mencari pekerjaan di saat yang bersamaan. Dampaknya adalah banyak pengangguran di Indonesia. Dampak tersebut dapat terjadi dikarenakan ketersediaan lapangan kerja tidak sebanding dengan banyaknya jumlah pencari kerja dalam satu angkatan kerja. Hal tersebut dapat terjadi karena angkatan kerja yang melamar suatu pekerjaan akan selalu berbeda. Kelompok angkatan kerja disebut juga labor force. Apa yang dimaksud dengan angkatan kerja? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel Angkatan Kerja Disebut Juga Labor ForceIlustrasi Kelompok Angkatan Kerja Disebut Juga Labor Force. Foto Sol Husni 2006 dalam buku dengan judul Pengembangan Sektor Unggulan Pendukung Perluasan Kesempatan Kerja di Provinsi Jawa Tengah karya Sofyan 202115, angkatan kerja adalah bagian dari penduduk usia kerja baik yang bekerja maupun yang mencari pekerjaan penganggur. Secara sederhana, angkatan kerja dapat didefinisikan sebagai semua masyarakat yang sudah mencapai usia layak untuk bekerja atau usia produktif. Usia produktif di Tanah Air merupakan seluruh penduduk yang telah mampu bekerja dan mendapatkan penghasillan. Sementara menurut ketentuan pemerintah orang yang masuk ke dalam rentang usia produktif adalan 15 hingga 65 tahun. Sementara setiap orang dengan rentang usia tersebut yang memilih untuk tidak bekerja atau menganggur dapat diklasifikasikan sebagai bukan angkatan kerja. Angkatan kerja memiliki beberapa jenis sebagai PenuhAngkatan kerja yang termasuk ke dalam jenis pekerja penuh adalah seluruh orang yang memiliki pekerjaan. Tak hanya itu, dapat dikatakan sebagai pekerja penuh apa bila jam kerja dalam rentang satu hari berkisar antara depalan hingga sepuluh jam. Kelompok angkatan kerja jenis pekerja penuh juga bekerja secara teratur dalam satu minggu dan mendapatkan upah atau gaji atas pekerjaanya MenganggurSetengah menganggur maksudnya adalah setiap orang yang memiliki pekerjaan, namun penghasilan, dan pekerjaan tidak dapat dilihat dari tingkat angkatan kerja pengangguran adalah setiap orang dalam rentang usia produkgif yang tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari angkatan kerja disebut juga labor force. Contoh dari angkatan kerja adalah seorang pemuda berusia 27 tahun dan bekerja di sebuah perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh tersebut merupakan angkatan kerja dengan jenis pekerja penuh. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuanmu ya. FAR

golongan angkatan kerja adalah sebagai berikut kecuali