Ikhsan Permana SP - Rabu, 24 Agustus 2022 - 07:32:00 WIB. Kisah pendiri restoran ala Jepang HokBen, yang ternyata asli Indonesia. Foto: hokben.co.id. JAKARTA, iNews.id - Restoran cepat saji Hoka Hoka Bento atau yang kini dikenal dengan nama HokBen menjadi salah satu pelopor restoran yang mengusung konsep Jepang di Indonesia.
Hoka-Hoka Bento, Jakarta: See 155 unbiased reviews of Hoka-Hoka Bento, rated 3.5 of 5 on Tripadvisor and ranked #758 of 9,779 restaurants in Jakarta.
Baca Juga Cara Buka Bisnis Gerai Hokben. “Tahun 2022, kami membuka lebih dari 50 gerai di daerah-daerah non provinsi. Kami total melakukan ekspansi secara masif di Purwokerto, Tegal, Ungaran, Siantar, Prabumulih, Binjai. Maka, di tahun 2023 ini, kami akan fokus melakukan pembukaan gerai secara masif di daerah-daerah itu, lebih dari 50 gerai
1. Berdiri pada 1985, waralaba kuliner Hoka-Hoka Bento atau HokBen menjelma menjadi rujukan makanan cepat saji bergaya Jepang. Lewat tiga dekade lebih restoran ini telah membuka 150 cabang tersebar di berbagai penjuru Nusantara
Hoka Hoka Bento merupakan salah satu restoran cepat saji Jepang yang terbesar di Indonesia dengan harga makanan yang cukup terjangkau. Harga makanan Restoran Hoka Hoka Bento mulai dari Rp9000 – Rp 53.000, set menu mulai dari Rp20.000 – Rp264.000 sedangkan untuk minuman mulai dari Rp6.500 – Rp18.000.
Hingga kini Hoka Hoka Bento sudah memiliki lebih dari 350 cabang yang tersebar di pulai Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan. California Fried Chicken (CFC) Mendengar nama CFC, Anda pasti tidak menyangka kalau brand franchise terkenal ini bukan berasal dari negeri Paman Sam.
sbXg. Skip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home » Bisnis » Kisah Sukses Hokben Restoran Jepang Punya Orang Indonesia Dibaca Normal 7 Menit Kisah Sukses Hokben Restoran Jepang Punya Orang Indonesia Siapa yang tidak kenal dengan Restoran Hoka Hoka Bento alias Hokben. Restoran yang mengusung nuansa Jepang ini ternyata didirikan oleh orang Indonesia tulen lho. Baru tahu kan? Simak yuk kisah suksesnya dalam artikel Finansialku berikut ini! Mengenal Bisnis Hendra Arifin, Pendiri Hoka Hoka BentoAdaptasi Hoka Hoka Bento Memenangkan Hati PelangganRebranding Menjadi HokbenKunci Sukses Hendra Arifin Mendirikan Hokben Mengenal Bisnis Hendra Arifin, Pendiri Hoka Hoka Bento Restoran Hoka Hoka Bento atau yang kini lebih akrab dikenal masyarakat luas dengan nama Hokben memang serasa Jepang banget. Ga heran kalau kebanyakan orang akan menyangka bahwa restoran cepat saji ini berasal dari Jepang, nyatanya, restoran yang berdiri sejak tahun 1985 ini ternyata didirikan oleh orang Indonesia asli bernama Hendra Arifin. Bagi kebanyakan orang, terutama yang merasa kesulitan memilih kuliner saat sedang lapar, Hokben tak jarang menjadi opsi yang terbersit di pikiran. Karena menunya yang masuk ke lidah orang Indonesia dan seperti namanya, restoran cepat saji ini sangat gesit melayani pelanggannya. Pada awal berdirinya, restoran bernuansa Jepang yang dulunya bernama Hoka Hoka Bento ini melayani pelanggan secara take away. Hoka Hoka Bento termasuk pelopor pertama karena pada masa itu, belum ada restoran serupa yang menjadi kompetitor, sehingga Hendra Arifin dengan berani membuka resoran ini di tahun 1985. Hendra Arifin, sang pendiri adalah seorang karyawan swasta di perusahaan Astra yang memiliki tekad baja untuk keuar dari perusahaan dan memilih untuk memulai bisnis kuliner. [Baca Juga Pelopor Bittersweet, Inilah Kisah Sukses Najla Farid Bisyir] Keputusannya untuk keluar dari zona nyaman dari seorang karyawan menjadi seorang pebisnis sempat mendapatkan pertentangan dari keluarga dekat dan juga rekan-rekannya. Meskipun demikian, Hendra Arifin yang saat itu menginjak kepala tiga tetap memberanikan diri dan melangkah dengan pasti untuk merealisasikan mimpinya menjadi seorang pebisnis sukses di bidang kuliner. Menjalani keputusan besar dalam hidupnya itu, ia pun akhirnya membuktikan diri mampu mendirikan PT Eka Bogainti yang membawahi Hoka Hoka Bento. Hoka Hoka Bento mengawali perjalanan debutnya sebagai restoran kuliner di jalan Kebon Kacang, Jakarta Pusat dengan konsep take away atau dibungkus. [Baca Juga Kisah Sukses Brand Indomie Yang Capai Pasar Mancanegara] Konsep awalnya ia dapatkan dari kebiasaan orang kantoran di Jepang yang senang menyantap makan siang dalam bentuk nasi kotak yang disebut bento. Itulah sebabnya Hendra Arifin menamainya Hoka Hoka Bento. Hendra Arifin mempelajari dan membeli langsung sistem dan izin penggunaan merek Hoka Hoka Bento di Jepang, meskipun sekarang restoran itu sendiri sudah tidak ada lagi di sana. Dengan kata lain, restoran ini sudah 100% asli Indonesia. Sumber – Adaptasi Hoka Hoka Bento Memenangkan Hati Pelanggan Hoka Hoka Bento seiring waktu mengganti konsep mereka dari take away menjadi dine in meskipun pelanggan tetap bisa membawa pulang pesanan mereka. Hal ini dilakukan karena melihat kebiasaan orang Indonesia yang lebih nyaman untuk makan di tempat dan menikmati suasana restoran dan pelayanan dari para pelayan Hoka Hoka Bento. Hoka Hoka Bento mulai menyediakan kursi dan meja untuk para pelanggan yang ingin makan di tempat sambil mengembangkan layanan pesan antar. Bisnis Hendra Arifin pun semakin berkembang dan berhasil melakukan mengembangkan sayap ekspansi ke luar kota. Dimulai dari Bandung pada tahun 1990 yang kemudian berkembang juga di Malang dan juga Bali. Karena Hoka Hoka Bento tidak membuka sistem bisnis waralaba atau franchise, maka restoran yang ada di setiap daerah merupakan cabang asli dari perusahaan Hoka Hoka Bento Jakarta. Demi menjaga kualitas dari produk makanannya, Hendra Arifin membangun sendiri pabriknya di beberapa daerah seperti Ciracas, Bogor, Yogakarta dan juga Surabaya. [Baca Juga Strategi Bisnis Kuliner Agar Menguntungkan, Termasuk Pembukuan?] Rebranding Menjadi Hokben Agar semakin akrab di telinga masyarakat, Hoka Hoka Bento di tahun 2013 melakukan rebranding dengan menyingkat namanya menjadi Hokben agar lebih mudah diucapkan. Selain itu, kemasan dan konsep dari gerai Hokben juga mengalami perubahan untuk memberikan sensasi yang lebih sederhana namun tetap di hati pelanggan. Interior yang dulunya terkesan klasik, kini diubah menjadi lebih modern layaknya restoran cepat saji lainnya. Tak hanya itu, rebranding yang dilakukan Hokben juga mengubah konsep maskot yang mereka gunakan, Taro yang tadinya berbaju biru dan Hanako yang berbaju merah kini dibual lebih gampang diingat dengan kesan yang ramah. Gambar maskot yang tadinya menggunakan full body, kini maskot Hokben hanya gambar kepala saja. [Baca Juga Mengenal Bisnis Kuliner yang Ga Ada Matinya] Dengan lebih dari 150 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, brand kuliner yang menganut konsep ala Jepang ini terus mengembangkan diri dengan melakukan riset. Hal ini dilakukan agar terus dapat beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat dalam menjaga kualitas dan cita rasanya. Konsep pelayanan yang ramah ditampilkan dari penerapan SOP para pegawai yang melayani tamu dari awal hinggal akhir saat pembayaran di kasir agar transaksi berjalan dengan cepat dan efektif. Sumber – Kunci Sukses Hendra Arifin Mendirikan Hokben Perjalanan sukses Hendra Airifin membangun bisnis kulinernya Hokben didasari dengan keiklhasan, kejujuran dan kerelaan untuk berkata maaf. Sikap ikhlas dan fokus dalam bekerja guna mewujudkan tujuan hidup memang telah dilakukannya. Dalam menjalankan bisnis Hendra mengatakan bahwa persoalan dan kendala adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi. Untuk bisa bangkit dari kegagalan, Hendra mengatakan bahwa ia dan tim harus ikhlas dan berusaha untuk bangkit kembali. Kegagalan adalah pelajaran yang sangat berharga bagi Hendra Arifin agar dikemudian hari tidak mengulangi kembali kesalahan yang sama. Sikap ini menurutnya akan memperkuat diri untuk melangkah ke level yang lebih tinggi dengan tetap fokus bekerja dengan sikap tulus dalam menjalaninya. Menurut dia, sikap fokus pada bidang pekerjaan yang digeluti menjadi salah satu kunci keberhasilan yang maksimal. Ia mencontohkan, banyak orang di tengah bisnis yang dilakukannya kemudian justru menggeluti bidang usaha yang lain. Bagi Hendra Arifin, langkah ini memecah fokus pada pekerjaan dan menimbulkan banyak persoalan. Sebagai seorang entrepreneur, Hendra Arifin berpendapat bahwa pebisnis itu harus punya kejujuran disamping keikhlasan dan juga fokus dalam bekerja. Baginya, kejujuran adalah modal yang sangat penting untuk menjaani hidup dan membangun bisnis. Tanpa shiddiq atau terpercaya, bagaimana seseorang dapat memperoleh amanah? Demikian prinsipnya dalam bergelut di dunia bisnis yang penuh dengan kompetisi. Disamping itu, pebisnis pun perlu memiliki sikap pemaaf. Dalam perjalanan bisnisnya, Hendra menilai tak sedikit orang yang sulit memaafkan sebuah kesalahan meskipun telah berlalu. Dibutuhkan sebuah keberanian dan kebesaran hati untuk bisa meminta dan memberi maaf. Dalam kacamatanya, dengan memiliki sikap pemaaf, kita akan lebih bersih dan jernih dalam berpikir. Pikiran negatif hanya akan mengusik konsentrasi kita untuk bergerak maju dan sikap ini justru sangat tidak menguntungkan Dibalik kesuksesan sebuah bisnis, tentunya tak jauh dari kemampuan sang pebisnis dalam mengelola keuangan bisnisnya. Oleh sebab itu, setiap pebisnis harus tahu bagaimana cara mengelola keuangan bisnisnya dengan benar. Sobat Finansialku bisa mempelajari bagaimana cara mengelola keuangan bisnis dengan benar secara gratis melalui audiobook Finansialku di bawah ini. Ayo dengarkan sekarang! Itulah kisah sukses dari pemilik bisnis kuliner Hokben yang menjadi salah satu restoran bergaya Jepang bercita rasa tanah air yang dicintai oleh masyarakat Indonesia. Semoga ulasan di atas dapat memberikan inspirasi sukses buat kamu! Jangan lupa bagikan artikel ini pada rekan bisnis Anda ya. Terima kasih. Editor Maria Christianti Sumber Referensi Warung Jepang. 22 Desember 2016. Kisah sukses HENDRA ARIFIN Hoka hoka Bento. – Silvita Agmasari. 30 Juli 2019. 8 Fakta Menarik Soal HokBen, Restoran ala Jepang Asli Indonesia. – Kisah Sukses. 29 Januari 2019. Dibalik Sukses Hoka-Hoka Bento. – Sumber Gambar Cover – Kriswangsa Bagus Kusuma Yudha, Memiliki ketertarikan dengan kepemimpinan, pengembangan karakter, keterampilan & karier. Terbuka dengan berbagai pengetahuan, ide kreatif & input yang konstruktif. My LIFE My HIStory Related Posts Page load link Go to Top
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN FRANCHISE HOKA- HOKA BENTO INDONESIA Konsep waralaba franchise bukan merupakan konsep yang baru, bahkan merupakan suatu konsep bisnis yang cukup mempunyai sejarah yang panjang jauh ke belakang. Kata franchise diambil dari bahasa Perancis yang artinya kejujuran, bebas, kebebesan, untuk membebaskan lihat definisi franchise. Pada abad pertengahan, awal kemunculan franchising di Eropa ditandai oleh hubungan antara para tuan tanah dan buruh atau budak-budak mereka. Para tuan tanah memberikan hak kepada buruh atau budak untuk mengolah lahan, berburu, menjual hasilnya, atau melakukan bisnis para tuan tanah di lahan tersebut. Isaac M. Singer 1811-1875 menandai munculnya franchise di Amerika dengan bisnis mesin jahitnya. Dia menggunakan franchise untuk menambah jangkauan distribusi pasarnya dengan cepat. Format franchisenhya adalah dengan memberikan hak penjualan mesin jahitnya dan tanggung jawab pelatihan kepada franchisee-nya. Format bisnis franchising, yaitu dengan memberikan lisensi nama atau trademarks dan konsep bisnis kepada franchisee mulai bermunculan dan menjadi booming setelah Perang Dunia II berakhir. Para pelopor franchise di Amerika, diantaranya – John S. Pemberton berhasil mewaralabakan Coca-Cola. – General Motors Industry ditahun 1898 mewaralabakan industri mobil. – Western Union dengan sistem telegraphnya. – McDonald yang merupakan waralaba skala dunia yang paling sukses. Dengan semakin banyak franchise yang bermunculan, kebutuhan akan hukum dan perlindungan terhadap konsumen dibutunkan. Terbentuklah Asosiasi Franchise Internasional International Franchise Association pada tahun 1960 yang anggotanya terdiri dari franchisor, franchisee dan pemasok. Franchise saat ini didominasi oleh franchise tipe rumah makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restauran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restauran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba format bisnis business format atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an. Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemilik waralaba franchisor dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA Kemunculan dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi pada tahun 1950-an menjadi penanda kehadiran sistem waralaba di Indonesia. Kemudian pada tahun 1970-an kehadiran franchise asing semakin mengalir. Masuknya Shakey Pisa, KFC, Swensen dan Burger King merupakan generasi awal franchise di Indonesai. Adanya lisensi franchise plus yang tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi menandakan perkembangan selanjutnya. Sejak tahun 1995, sistem franchise mulai terlihat sangat pesat. Pada tahun 1997 saja Deperindag mencatat sekitar 259 perusahaan penerima waralaba di Indonesia. Payung hukum sistem waralaba di Indonesia mulai dibuat dan pada tanggal 18 Juni 1997 dikeluarkanlah Peraturan Pemerintah PP RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. Namun karena krisis moneter, banyak penerima waralaba asing terpaksa menutup usahanya karena nilai rupiah yang sangat anjlok. Butuh waktu 6 tahun, yaitu pada tahun 2003 sampai akhirnya franchise di Indonesia kembali mengalami perkembangan yang dangat pesat. Selanjutnya pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah PP RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang waralaba. == Waralaba di Indonesia == Di [[Indonesia]], sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu ”franchisee” tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya *Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba. *Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba *Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten. *Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek. *Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang. Banyak orang masih skeptis dengan kepastian hukum terutama dalam bidang waralaba di Indonesia. Namun saat ini kepastian hukum untuk berusaha dengan format bisnis waralaba jauh lebih baik dari sebelum tahun 1997. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya payung hukum yang dapat melindungi bisnis waralaba tersebut. Perkembangan waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba ”franchisee” diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui ”master franchise” yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan [[sistem piramida]] atau sistem sel, suatu jaringan format bisnis waralaba akan terus berekspansi. Ada beberapa asosiasi waralaba di Indonesia antara lain APWINDO Asosiasi Pengusaha Waralaba Indonesia, WALI Waralaba & License Indonesia, AFI Asosiasi Franchise Indonesia. Ada beberapa konsultan waralaba di Indonesia antara lain IFBM, The Bridge, Hans Consulting, FT Consulting, Ben WarG Consulting, JSI dan lain-lain. Ada beberapa pameran Waralaba di Indonesia yang secara berkala mengadakan roadshow diberbagai daerah dan jangkauannya nasional antara lain International Franchise and Business Concept Expo Dyandra,Franchise License Expo Indonesia Panorama convex, Info Franchise Expo Neo dan Majalah Franchise Indonesia. Berawal dari sebuah gerai mungil di wilayah Kebon Kacang Raya, Jakarta, Hendra Arifin mengembangkan bisnis resto Hoka Hoka Bento. Kini, resto cepat saji yang membeli hak nama dari Jepang itu mempunyai 99 gerai dengan omzet sekitar Rp 13,85 miliar per tahun. Hendra sebagai pemilik PT Eka Bogainti tertarik mengembangkan resto cepat saji ala Jepang karena pada 1985 konsep itu belum ada di Indonesia. Ia pun melakukan studi banding ke Jepang dan kemudian membeli izin untuk menggunakan merek dan technical assistance Hoka Hoka Bento di Indonesia. “Saat ini, Eka Bogainti memiliki penuh hak cipta atas merek merek Hoka Hoka Bento. Sementara itu, usaha serupa dengan merek sama yang ada di Jepang sudah tidak ada lagi,” kata Hendra saat peluncuran Hokben Delivery Service 500-505 di Jakarta, Kamis 28/5. Awalnya, Hoka Hoka Bento berbisnis makanan take away pesan ambil/ bawa pulang. Konsep take away kemudian diubah menjadi fast food cepat saji, mengadopsi tren cara makan yang praktis dan higienis ala Jepang. ”Layanan semacam itu menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang tengah menikmati pembangunan,” ujarnya. Saat ini, Hoka Hoka Bento ditangani generasi kedua, anak dari Hendra Arifin yakni Paulus Arifin yang menjadi direktur operasional PT Eka Bogainti. Menurut Paulus, dampak krisis global membuat pengunjung resto sedikit berkurang sehingga ia menerapkan strategi khusus untuk menarik minat konsumen dengan berbagai menu spesial. Selain itu, efisiensi terus dilakukan tanpa harus melakukan perampingan tenaga kerja. Kini, Hoka Hoka Bento mempekerjakan sekitar tenaga kerja. Pengalaman saat krisis moneter 1998 menjadi pelajaran berharga bagi Hoka Hoka Bento sehingga tetap bertumbuh rata-rata 5-7% per tahun. “Tahun 2009, kami menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 10%, memang agak sulit tetapi kalau berusaha keras pasti bisa,” ujarnya. Meskipun 2009 dipenuhi ketidakpastian ekonomi, Hoka Hoka Bento berencana menambah satu gerai. “Untuk menggenapi jadi 100 gerai,” ungkap Hendra. Saat ini, 99 gerai Hoka Hoka Bento tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Malang. Ini salah satu gerai Hok Ben di Nagoya tidak ada kesamaan logo dengan hok ben di Indonesia Paulus memaparkan, untuk membuka gerai baru seluas 150-200 meter persegi di mal kawasan Sudirman, Jakarta, dibutuhkan investasi hampir Rp 1 miliar. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga melakukan revitalisasi fisik gerai serta memperkuat manajemen sumber daya manusia. Hendra menambahkan, Hoka Hoka Bento tidak berencana berekspansi ke sistem waralaba. Upaya mempertahankan kualitas layanan menjadi salah satu alasan untuk tidak merambah ke bisnis waralaba. “Memang menggiurkan tapi kami tidak ingin serakah. Selain itu, bisnis makanan tergantung pada kualitas layanan,” katanya. Untuk meningkatkan pelanggan, Hoka Hoka Bento mengembangkan bisnis pesan antar. Kontribusi penjualan antar-pesan kini mencapai 30-40% dari total penjualan. “Untuk layanan ini, konsumen dikenakan biaya Rp per antar dan tidak ada batas minimum order,” kata Paulus. Secara terpisah, Ketua Dewan Pengarah Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia Wali Amir Karamoy mengimbau, Hoka Hoka Bento berekspansi ke bisnis waralaba untuk menghindari dugaan praktik mendominasi pasar. Menurut dia, Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU seharusnya menyoroti bisnis-bisnis besar yang menggunakan sistem company own outlet. Dengan memiliki company own outlet , kata dia, resto besar berpotensi menimbulkan praktik persaingan usaha tidak sehat. “Dia bisa saja mendikte si pemasok karena produk yang disuplai akan dijual di banyak gerai. Saya menganjurkan Hoka Hoka Bento diwaralabakan saja sekitar 40%-nya. Toh peminatnya besar dan pasti berkembang pesat,” tutur Amir kepada Investor Daily. Secara terpisah, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman Gapmmi Thomas Darmawan mengatakan, segmen pasar Hoka Hoka Bento yang menyasar keluarga kelas menengah menjadi salah satu nilai tambah. Di sisi lain, kata dia, kampanye Aku Cinta Indonesia yang juga menyasar ke makanan dinilai dapat menjadi saingan baru bagi restoran-restoran cepat saji ala makanan khas luar negeri. Dia memperkirakan, beberapa restoran kelas atas dan menengah bakal banyak tutup pada 2009 akibat tekanan krisis ekonomi. Untuk itu, lanjut dia, sudah saatnya pemerintah mempertimbangkan saran untuk menghapus pajak makanan di restoran, seperti pajak pertambahan nilai PPN, pajak daerah, dan pajak restoran. “Contohnya, makan shabu-shabu di Indonesia bisa lebih mahal 30-40% dibandingkan Bangkok dengan level restoran yang sekelas. Bahkan, orang kaya juga mulai berpikir makan di restoran sekarang,” kata Thomas kepada Investor Daily. Berdasarkan survei wawancara tatap muka yang dilakukan oleh Nielsen terhadap koresponden di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Semarang, dan Makassar, sebanyak 894 koresponden menyatakan pernah makan di luar rumah, sedangkan sisanya belum pernah. Sebanyak 63% mengatakan lebih memilih restoran dengan menu lokal. Sementara itu, survei on line terhadap 510 konsumen di kota yang sama menunjukkan, hingga 59% responden lebih memilih restoran dengan masakan lokal. Sementara itu, sebanyak 17% memilih masakan Tiongkok sebagai alternatif dan 12% memilih masakan Jepang. Sedangkan restoran yang menghidangkan masakan Italia empat persen, masakan Amerika dua persen, Perancis satu persen, dan masakan India satu persen. This entry was posted on November 10, 2009 at 254 am and is filed under Uncategorized. You can follow any responses to this entry through the RSS feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Franchise bento sebenarnya bukan jenis makanan yang baru di Indonesia. Malah sempat beberapa kali viral makanan bento ini sehingga digemari oleh masyarakat Indonesia. Maka dari itu banyak juga orang yang memanfaatkan peluang bisnis berjualan bento untuk meraup cuan loh. imagesource cnnindonesia Nama bento sebenarnya berasal dari Jepang yang artinya makanan bekal yang dikemas dalam satu wadah kotak untuk dibawa ke sekolah atau tempat kerja. Di Indonesia sendiri makanan bento ini sangat identik dengan restoran yang bertemakan makanan khas Jepang. Salah satu pelopor makanan bento di Indonesia adalah Hoka-Hoka Bento yang awalnya berdiri di tahun 1985. Seiring berkembangnya waktu restoran Jepang lain mulai bermunculan yang juga menjual makanan bento ini. Tak sedikit juga restoran Jepang ini juga membuka sistem kerjasama dengan cara waralaba. Berbagai strategi untuk dapat melebarkan sayap penjualan makanan bento di Indonesia, beberapa brand memberikan peluang franchise kepada masyarakat Indonesia dengan berbagai skema. Nah apa saja sih franchise bento yang paling laris di Indonesia? Dan berapa harga franchisenya? Mari kita simak penjelasan berikut ini. Rekomendasi Franchise Bento di IndonesiaFranchise Oto BentoFranchise Ok BentoTips Mengelola Franchise BentoKelebihan Memiliki Franchise BentoKesimpulan Rekomendasi Franchise Bento di Indonesia Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa bento di Indonesia identik dengan restoran Khas Jepang yang notabene menawarkan harga yang mahal. Untuk dapat menawarkan franchise bento ke kalangan menengah kebawah ada dua brand yang menawarkan paket franchise yang murah yakni franchise Oto Bento dan OK Bento dengan penjelasan berikut ini Franchise Oto Bento Franchise Oto Bento merupakan pelopor bisnis di bidang kuliner makanan khas Jepang dengan sistem franchise. Oto Bento Punya Siapa? Merupakan milik CV. Oto Boga Jaya yang menawarkan sistem franchise di tahun 2005 silam. Sejak awal menawarkan franchise, Oto Bento menjadi pemain franchise lokal bento dengan jumlah mitra terbanyak di Indonesia. Kesuksesan Oto Bento tidak melupakan inovasi terus menerus untuk mengikuti perkembangan zaman dan tren. Adapun menu makanan yang ditawarkan Oto Bento seperti beef teriyaki, shrimp roll, egg chicken roll, dan masih banyak lagi. Ada juga menu terbaru Oto Bento seperti beef bowl teriyaki, serta chicken bowl blackpepper. Dikutip dari berikut cara daftar sebagai mitra franchise Oto Bento Anda perlu memenuhi beberapa prosedur kemitraan seperti Mengisi formulir pendaftaran calon paket lokasi Oto Bento akan survey lokasi DP 40% dari pilihan paket peralatan kurang lebih 6 minggu sisa pembayaran paket peralatan dan perlengkapan dan pendampingan bisnis dari Oto Opening. Untuk Paket Investasi yang ditawarkan ada 3 paket franchise diantaranya adalah Paket Mini Resto Memiliki tempat usaha dengan luas area kurang lebih 60 m2, meja kursi, peralatan dapur, pelatihan dan pendampingan, menu sebanyak 32 perpaket, 6 karyawan, BEP 14 bulan, Royalty fee 7,13%. Paket ini ditawarkan dengan harga investasi Rp 225 juta. Paket Resto Untuk mall kurang lebih memiliki luas 60 m2, dan untuk non mall kurang lebih 60 m2, lengkap dengan meja kursi, peralatan dapur, pelatihan dan pendampingan, menu sebanyak 50 per paket, 12 karyawan, BEP 16,72 bulan, Royalty fee 5,98%. Paket ini ditawarkan dengan harga investasi Rp 325 juta. Paket Café dan Resto Luas area sekitar 150 m2, lengkap dengan meja kursi, peralatan dapur, pelatihan dan pendampingan, menu sebanyak 67 perpaket, 15 karyawan, BEP 18,05 bulan, Royalty fee 5,54%. Paket ini ditawarkan dengan harga investasi Rp 425 juta. Franchise Ok Bento OK Bento merupakan bisnis kuliner khas pengusaha kuliner khas Jepang yang didirikan sejak tahun 2015, yang mana hingga saat ini sudah lebih dari 15 mitra yang bekerja sama dengan franchise OK Bento. Varian menu yang ditawarkan OK Bento sangatlah beragam, selain menu Bento juga ada paket Fried Chicken, Pizza, Steak daging, dan berbagai minuman seperti jus dan milkshakes. Harga yang ditawarkan per porsi mulai Rp untuk fried chicken, dan Rp untuk paket pizza dan steak, dan juga paket bento Rp per porsi. OK Bento menawarkan empat paket franchise yakni Tipe OK Bento Express, Tipe Restoran A, Tipe Restoran B, Tipe restoran C berikut rinciannya. Tipe OK Bento Express Investasi wilayah Jawa Rp 40 juta. Investasi Wilayah Luar Jawa Rp 42,5 juta. OK bento express merupakan paket bisnis OK Bento yang hanya melayani take away atau bungkus saja, pesan antar delivery, dan aplikasi ojek online. Fasilitas yang didapatkan diantaranya Perlengkapan DapurPapan nama, alat cetak kasir, counter administrasi dan promosi, spanduk, banner, seragam,Belum termasuk biaya survey lokasi, pengiriman peralatan dan akomodasi pelatihan dari tim OK Bento. Tipe Restoran A Investasi Wilayah Jawa Rp. Investasi Wilayah Luar Jawa Rp. Tipe ini merupakan jenis restoran kecil yang bisa melayani makan ditempat dan take away. Fasilitas yang didapatkan adalah Perlengkapan restoran seperti Meja administrasi dan pizza, dan deep makan seperti piring, gelas dan dan pembungkus karyawan, dan pendampingan buka termasuk biaya survey lokasi. Belum termasuk ongkos kirim peralatan, renovasi toko, akomodasi trainer, dan bahan baku opening. Tipe Restoran B Investasi Wilayah Jawa Rp. Investasi Wilayah Luar Jawa Rp. Tipe ini merupakan jenis restoran medium yang dapat melayani makan ditempat dan juga take away. Fasilitas yang didapatkan adalah Perlengkapan restoran seperti Meja administrasi dan pizza, dan deep makan seperti piring, gelas dan promosi, brosur, seragam, dan pembungkus karyawan, dan pendampingan buka termasuk biaya survey lokasi. Belum termasuk ongkos kirim peralatan, renovasi toko, akomodasi trainer, dan bahan baku opening. Tipe restoran C Investasi Wilayah Jawa Rp. Merupakan tipe franchise tertinggi dari OK Bento yang menawarkan fasilitas dan dukungan yang lengkap seperti Sudah termasuk renovasi outlet, polesign, neon box, meja kursi, dan termasuk bahan baku utama grand termasuk perlengkapan counter, administrasi, mesin kasir, hp delivery, dan termasuk alat produksi pizza, deep fryer, oven pizza, freezer, kulkas, penanak nasi gas, dan termasuk perlengkapan makan piring, gelas, magic jar, blender, kompor gas, bento box, dan termasuk perlengkapan promosi, brosur, seragam, spanduk, dan termasuk bumbu awal, pembungkus, promosi, dan termasuk team training, pelatihan, pendampingan hingga buka termasuk survey lokasi, setting desain termasuk akomodasi, penginapan untuk team trainer pusat. Tips Mengelola Franchise Bento Untuk Anda yang ingin sukses dalam berbisnis franchise bento, maka Anda perlu mengetahui cara mengelola franchise bento yang akan Anda pilih sejak awal mendirikan bisnis seperti Teliti dalam memilih brand franchise. Memang ada di artikel ini hanya ada dua rekomendasi franchise bento namun Anda tetap harus memilih brand mana yang sesuai dengan budget Anda dan juga reputasinya agar terhindar dari penipuan dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Perencanaan finansial. Pendanaan adalah faktor penting dalam berjalannya sebuah bisnis. Anda harus mempersiapkan dana untuk modal awal dan juga berbagai dana tambahan lain seperti sewa lokasi, peralatan, dan dana lainnnya. Percaya dengan proses. Tidak ada bisnis yang pertama berdiri langsung sukses. Semua butuh proses, kesabaran, dan kerja keras untuk mencapai kesuksesan. Sehingga Anda harus menjalankan proses yang ada sesuai dengan kemampuan dan mencari solusi agar dapat memperbaiki bisnis agar lebih baik lagi. Kelebihan Memiliki Franchise Bento Adapun kelebihan dari berbisnis franchise bento ini mungkin sama seperti peluang bisnis kuliner lainnya yakni Makanan bento cocok dengan lidah orang dan sangat disukai oleh para pekerja kantoran yang ingin makan dengan cepat dan yang terjangkau, harga bento pada dasarnya sekitar Rp 20 ribuan yang mana harga ini sangatlah terjangkau karena sudah termasuk dengan peralatan makan tanpa perlu mempersiapkan peralatan makan awal membangun usaha bento bisa didapatkan dengan omzet yang sangat tinggi. Kesimpulan Demikian bahasan kita tentang franchise bento di atas yang mana bisnis kuliner bento di Indonesia memiliki prospek yang sangat tinggi. Untuk Anda yang berminat berbisnis kuliner namun bingung mau jualan apa, maka bento ini bisa menjadi pilihan yang tepat loh.
Franchise Hokben, Download Proposal, Syarat dan Harga by Mar 30, 2022 BLOG Hokben yg awalnya didirikan dengan nama Hoka Hoka Bento merupakan salah satu bisnis resto yang berfokus menyajikan makanan khas Jepang. Namun ada fakta menarik yang harus anda ketahui. Ternyata restoran dengan bermacam menu khas Jepang ini bukan berasal dari negara Sakura , melainkan dari Indonesia. Sampai sekarang , HokBen senantiasa bertumbuh dan menjadi salah satu gerai fast food yang favorit masyarakat Indonesia . Terdapat beragam menu yang ada di Hokben dan berjenis Japanese food tetapi telah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Mulai menu paket hemat, teriyaki, soup hingga menu anak-anak kidzu bento. Menu baru varian fried chicken dihadirkan hokben karena melihat potensi pasarnya yang luas. Dengan harga kisaran puluhan ribu tentunya cukup terjangkau untuk rasa yang mampu menggoyang lidah. Syarat membuka franchise hokben Seperti memulai bisnis franchise pada umumnya, anda yang tertarik menjadi franchisee harus menyiapkan lokasi usaha. Apabila melihat dari gerai-gerai hokben yang telah buka, kebanyakan gerai berada di mall atau setidaknya ruko dengan traffic yang ramai. Namun sayangnya hingga saat ini Hokben masih belum membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki waralabanya. Berapa Modal yang Dibutuhkan? Brand yang menjadi pioner bisnis restoran jepang ini sudah tersebar di seluruh kota di Indonesia. Jika di kota anda masih belum ditemui gerai hokben, mungkin ini akan jadi peluang bisnis untuk anda. Jika anda memiliki dana lebih untuk memulai bisnis, modal usaha franchise seperti hokben ini ditaksir hingga ratusan juta rupiah. Tertarik untuk membuka franchise hokben? Jika anda sedang mencari peluang usaha terutama di bidang kuliner silahkan klik disini untuk informasi berbagai macam brand yang membuka peluang franchise/kemitraan.
Sumber Instagram – yoshinoyaid Berbisnis makanan bukanlah hal yang mudah, butuh waktu, tenaga, dan pengalaman. Oleh sebab itu, banyak pengusaha kuliner baru memilih franchise makanan yang terlaris. Tidak ada waralaba franchise atau minuman mana pun yang menjamin produknya akan menjadi yang terlaris. Tiap usaha selalu memiliki risiko berhasil dan juga gagal. Setidaknya, itu merupakan pengetahuan umum di kalangan pengusaha kuliner. Karenanya, tak banyak pengusaha yang memilih untuk membuat brandnya sendiri. Sebab jika tak ada jaminan berhasil, untuk apa mahal – mahal membeli waralaba. Padahal dunia kuliner tidaklah semudah itu, banyak yang harus diurus dalam membangun bisnis makanan. Supply, sistem kerja, pelatihan karyawan, manajemen gudang, belum lagi produknya itu sendiri. Karena alasan itu, konsep bisnis waralaba masih sangat disukai dan menjadi pilihan. Sebab, sebagian besar dari persiapan bisnis yang repot itu sudah diatur oleh manajemen. Lantas apa saja pilihan waralabanya? Berikut 10 franchise makanan terlaris di Indonesia. 1. Pizza Hut Sumber Instagram – Pizza Hut merupakan brand yang didirikan oleh Dan dan Frank Carney pada 1958, dibantu oleh mitranya bernama John Bender. Gerai pertama mereka berada di Wichita, Kansas, Amerika Serikat. Restoran ini menyediakan pizza, tapi bedanya mereka menyajikannya dengan pan. Berkat itu, tentu waktu, cara masak, dan rasanya pun berbeda dengan pizza konvensional. Hingga kini, restoran ini pun terkenal dengan produk pan pizza. Lewat laman resminya, Pizza Hut mengklaim bahwa mereka menjadi brand waralaba pizza terbesar di dunia. Menurut data tahun 2019, setidaknya sudah ada lebih dari 18 ribu gerai yang tersebar di 100 negara. Jumlah tersebut belum termasuk dengan brand lini keduanya, PHD atau Pizza Hut Delivery. Baca Juga Franchise Pizza Hut – Info, Cara Membuka, Harga 2. KFC Sumber Instagram – kfcindonesia Dengan slogan yang berbunyi “Jagonya Ayam!” KFC masih menjadi pemimpin dalam bisnis ayam goreng krispi di Indonesia. Hingga tahun 2020, tercatat bahwa brand yang satu ini telah memiliki lebih dari 23 ribu outlet di seluruh dunia. Outlet ini telah menjangkau 140 negara salah satunya Indonesia. Hak waralaba tunggal brand ini dipegang oleh PT Fastfood Indonesia. Mereka pertama kali membuka outlet waralaba ini pada tahun 1979 di Jakarta. Pada 1990 perusahaan kolektif milik para konglomerat, Salim Group, membeli saham utama PT Fastfood Indonesia. KFC pun mendapat dana tambahan untuk ekspansi besar – besaran. Menurut data terakhir di Desember 2013, ada 466 gerai yang sudah resmi dibuka di Indonesia. Lewat laman resminya, mereka menyatakan tidak membuka kesempatan franchise. Tapi masih ada cara untuk berbisnis makanan ini, pertama adalah dengan sewa tempat full dan kedua adalah dengan sharing profit. Baca Juga Franchise KFC – Info, Cara Membuka, Harga 3. Burger King Sumber Instagram – Burger King merupakan brand restoran cepat saji yang dikembangkan secara franchise. Bermarkas di Miami, Florida, Amerika Serikat, restoran ini dibuka pertama kali pada 1953 dengan nama Insta-Burger King. Dari data terakhir pada Desember 2018, waralaba yang satu ini telah menjamah 100 negara yang ada di dunia. Total sudah ada lebih dari 17 ribu gerai Burger King, termasuk di Indonesia. Burger King di Indonesia masuk dibawah PT Sari Burger Indonesia, entitas usaha milik PT Mitra Adi Perkasa. Perusahaan yang juga memegang hak untuk Starbucks dan Domino’s Pizza di tanah air. Gerainya pertama kali dibuka di pada tahun 1980 di Kota Jakarta. Sayang, karena krisis moneter mereka pun harus tutup pada tahun 1998 dan buka kembali pada 2007. Untuk harga franchise sendiri, manajemen Burger King memberi harga di kisaran 50 ribu US Dollar. Tapi ada syarat finansial kedua, yaitu valuasi aset dan total investasi yang Anda harus lakukan. Jumlah ini berkisar di angka 316 ribu US Dollar hingga 2,226 juta US Dollar. Total investasi minimal ini akan dilihat dari valuasi harta dan juga regional Anda. Baca Juga Franchise Burger King – Info, Cara Membuka, Harga 4. Domino’s Pizza Sumber Instagram – dominos_id Domino Pizza merupakan waralaba pizza internasional yang berasal dari Amerika Serikat. Hingga tahun 2020, gerai makanan yang satu ini telah memiliki tujuh belas ribu dua ratus cabang di seluruh dunia. Awalnya gerai pizza ini memiliki nama Dominick’s dan didirikan oleh Dominick DiVarti. Pada 1960, kakak beradik Monaghan membeli restoran kecil ini. Mereka pun mengubah namanya dan mengubah sistem yang lebih mengedepankan delivery service. Konsep awal itu menjadi alasan mengapa gerai pizza yang satu ini biasanya hanya memiliki area dine in yang kecil bahkan kadang tidak ada. Di Indonesia, franchise Domino Pizza didominasi konsep outlet kecil yang hanya melayani take away saja. Hingga Januari 2021 Domino Pizza sudah memiliki puluhan outlet di Indonesia. Outletnya tersebar di Jabodetabek, Serang, Bandung, Semarang, Bali, Sukabumi, Jogja, dan Surabaya. Dengan tren kuliner pizza yang timeless, diperkirkan brand ini akan semakin berkembang di tanah air. Baca Juga Franchise Domino’s Pizza – Info, Cara Membuka, Harga 5. Jco Donuts & Coffee Sumber Instagram – jcoindonesia Jco Donuts & Coffee merupakan franchise berkelas internasional yang berasal dari Indonesia. Brand ini dibangun pada Mei 2006 oleh Johny Andrean, seorang pebisnis yang terlebih dahulu tenar karena bisnis salon dan produk kecantikan rambutnya. Hingga awal tahun 2021, tercatat sudah ada lebih dari 300 gerai franchise Jco Donuts & Coffee. Gerai – gerai ini tidak hanya berlokasi di Indonesia saja tapi juga di negara – negara asia lain seperti Singapura, Filipina, Malaysia, Hong Kong, dan Arab Saudi. Dengan segmen pasar yang berada di kalangan ekonomi menengah ke atas, maka setup yang ditawarkan pun tidaklah murah. Untuk biaya waralaba berkisar di angka 10 hingga 20 ribu US Dollar. Sedangkan untuk jumlah investasi totalnya mulai dari angka minimal 250 ribu US Dollar. Tapi jumlah itu tidaklah menjadi hal yang perlu dipusingkan. Sebab, Anda harus lolos seleksi mulai dari pengumpulan berkas hingga pengajuan finansial plan ke manajemen dahulu. Baca Juga Franchise Jco Donuts & Coffee – Info, Cara Membuka, Harga 6. Mcdonalds Sumber Instagram – mcdonaldsid Mcdonalds atau yang lebih dikenal sebagai Mcd, merupakan waralaba asal California, Amerika Serikat. Brand ini pertama kali didirikan oleh Richard dan Maurice Mcdonald pada 1940. Tapi pada 1955, waralaba ini dibeli dan dikembangkan oleh Ray Kroc. Hingga kuartal 4 tahun 2019, tercatat ada lebih dari 32 ribu cabang franchise Mcd termasuk di Indonesia. Jumlah tersebut merupakan jumlah terbesar di antara waralaba kelas internasional lainnya. Dari total jumlah gerai tersebut, 90 persen dari jumlahnya merupakan milik mitra. Di Indonesia, Mcd menawarkan dua jalan untuk menjadi mitra mereka. Caranya adalah franchise restoran baru dan franchise restoran yang sudah ada. Untuk franchise restoran baru, syarat dan ketentuannya cukup sulit. Sebab manajemen akan mengevaluasi Anda, lokasi, aset, dan juga portofolio bisnis. Franchise restoran yang sudah ada merupakan jalan bagi Anda yang masih pemula. Simpelnya, jalur ini adalah dengan membeli lokasi waralaba yang sudah berjalan dan beroperasi. Baca Juga Franchise McD – Info, Cara Membuka, Harga 7. Roti O Sumber Instagram – rotioindonesia Roti O merupakan produk franchise makanan milik perusahaan asal Indonesia PT Sebastian Citra Indonesia. Perusahaan ini sendiri tidak terbatas bergerak di sektor kuliner, tapi lebih umum yaitu di lifestyle. Franchise Roti O pertama kali muncul di Indonesia pada 23 Mei 2012. Gerai pertamanya berada di Stasiun Kota, Jakarta Barat. Strategi marketing dari penempatan lokasi yang dilakukan oleh Roti O ini cukup unik. Berbeda dengan kompetitornya, Rotiboy Indonesia, yang membuka gerai franchise di pusat perbelanjaan, mereka bergerilya di stasiun dan bandara. Sayangnya, Roti O Indonesia tidak lagi menerima penawaran franchise pada 2020. Tidak diketahui apakah keputusan itu permanen atau hanya sementara. Baca Juga Franchise Roti O – Info, Cara Membuka, Harga 8. Yoshinoya Sumber Instagram – yoshinoyaid Yoshinoya merupakan brand makanan siap saji yang mengutamakan sajian gyuudon atau nasi mangkuk sapi. Restoran pertamanya didirikan pada tahun 1899 di pasar ikan Nihonbashi, Tokyo. Pada tahun 1926, gerai ini pindah ke pasar ikan Tsukiji, Tokyo, karena hancur pasca gempa besar. Franchise Yoshinoya pertama kali resmi diluncurkan pada 1958, saat itu kemitraan restaurant masih di dalam negeri. Kemitraan luar negeri pertama kali dibuka dan didirikan adalah pada 1960 di Colorado, Amerika Serikat. Hingga awal tahun 2021, franchise restaurant Yoshinoya telah tersebar di Hong Kong, Amerika Serikat, Thailand, Indonesia, Taiwan, Kamboja, Tiongkok, Singapura, dan Filipina. Total sudah ada lebih dari 2 ribu lokasi gerai di seluruh dunia. Sayangnya, untuk saat ini perusahaan pemilik hak waralaba tunggal, PT Multirasa Nusantara belum membuka peluang waralaba. Tapi bukan berarti selamanya kesempatan ini tertutup, sebab brand ini sendiri umurnya masih cukup muda di Indonesia. Baca Juga Franchise Yoshinoya – Info, Cara Membuka, Harga 9. Hoka Hoka Bento Sumber Instagram – hokben_id Terlepas dari sajian dan juga brandingnya, franchise Hoka Hoka Bento justru merupakan brand asal perusahaan Indonesia, PT Eka Bogainti. Meski di awal establishment-nya, manajemen mengundang orang asli Jepang untuk berkonsultasi. Gerai pertama HokBen berada di daerah Kebon Kacang, Jakarta dan buka pertama kali pada 1985. Selang 5 tahun sejak buka pertama kali, Hokben telah membuka 27 cabang yang sebagian besar berada di wilayah Jawa Barat. Hingga 2021, tercatat sudah ada 47 franchise HokBen di seluruh Indonesia. Hingga 2021, semua gerai yang dimiliki oleh brand ini masih berstatus chain atau cabang. Jadi untuk saat ini, mereka belum membuka kesempatan waralaba untuk khalayak umum. Baca Juga Franchise HokBen – Info, Cara Membuka, Harga 10. Pochajjang Korean BBQ Sumber Instagram – pochajjangkoreanbbq Tidak hanya bisnis minuman boba dan kopi saja yang meledak di tahun 2018 – 2020. Bisnis all you can eat atau AYCE pun mengalami peningkatan pesat. Salah satu franchise yang terlaris di Indonesia adalah Pochajjang Korean BBQ. Pochajjang Korean BBQ merupakan franchise all you can eat ala Korea yang menghadirkan paket makan dengan harga yang terjangkau. Berbeda dengan berbagai restoran serupa yang mematok harga 200 ribuan ke atas per orang mereka hanya mematok harga mulai dari 99 ribu. Untuk memulai usaha ini, modal yang perlu Anda siapkan sekitar 800 juta hingga 1 milyar. Itu sudah termasuk biaya lisensi franchise Pochajjang Korean BBQ sebesar 250 juta. Lisensi berlaku selama 3 tahun dan mitra dikenakan biaya royalti penjualan sebesar 5 persen per bulannya. Baca Juga Franchise Pochajjang – Info, Cara Membuka, Harga Ada yang Menarik Minat Anda Berbisnis? Demikian 10 waralaba atau chain restoran yang terlaris di Indonesia. Hampir semuanya merupakan brand internasional yang sudah memiliki branding kuat. Tapi adakah yang menarik minat Anda? Jika ada tapi Anda terbentur di masalah modal, maka jangan putus asa. Ada banyak franchise lain yang lebih terjangkau, franchise minuman juga secara umum lebih murah dan bisa jadi alternatif. Jika tertarik dengan minuman kopi, maka coba pelajari proposal bisnis Sasame Coffee. Sebab meski setupnya tergolong murah, produk yang ditawarkan ke Anda bukanlah murahan. Anda juga tidak perlu repot karena manajemen akan membantu dari awal hingga buka.
franchise hoka hoka bento di indonesia